Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kondisi Ketahanan Pangan Pokok Nasional, Pasokan Cabai di Bawah Kebutuhan

Data perkembangan harga dan stok indikatif Kementerian Perdagangan per 11 Mei 2021 menunjukkan pasokan cabai berada di angka 359,06 ton per hari di 20 pasar induk pantauan Kemendag.
Pedagang menata barang dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang menata barang dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Pasokan dan harga sejumlah komoditas pangan pokok terpantau stabil pada Ramadan dan Lebaran tahun ini dan diperkirakan memadai sampai beberapa bulan ke depan. Sementara pada pekan terakhir Lebaran, hanya cabai yang mengalami kenaikan harga signifikan seiring kondisi pasokan yang terpantau berada di bawah kondisi normal.

Data perkembangan harga dan stok indikatif Kementerian Perdagangan per 11 Mei 2021 menunjukkan pasokan cabai berada di angka 359,06 ton per hari di 20 pasar induk pantauan Kemendag. Jumlah ini 6,98 persen di bawah pasokan normal yang biasanya mencapai 386 ton per hari.

Adapun, pasokan cabai ke Pasar Induk Kramat Jati dilaporkan hanya berada di angka 73 ton per hari. Volume ini 41,6 persen di bawah pasokan normal 125 ton per hari. Meski demikian, harga cabai-cabaian cenderung tetap lebih rendah dibandingkan dengan harga sebulan lalu.

"Dalam rangka memastikan kecukupan pasokan cabe ke pasar, Tim Kemendag akan  terus memantau harga cabe di daerah sentra antara lain di Banyuwangi, Magelang, Boyolali, Garut, Blitar, Sukabumi, Wajo, Cianjur, Kediri, dan Tuban. Pemantauan secara intensif juga dilakukan di tingkat pasar induk dan eceran," tulis Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri dalam laporannya dikutip Kamis (13/5/2021).

Adapun untuk komoditas lain, pasokan beras diyakini bisa memenuhi kebutuhan sampai 17 bulan ke depan dengan stok di Bulog mencapai 1,38 juta ton. Kebutuhan bulanan berada di kisaran 80.000 ton per bulan untuk operasi pasar.

Untuk gula pasir, laporan dari pabrik gula BUMN dan Bulog menunjukkan stok berada di angka 450.630 ton. Dengan kebutuhan bulanan di angka 234.000 ton, stok ini bisa memenuhi kebutuhan selama 1,92 bulan.

Kondisi yang memadai juga terlihat pada komoditas minyak goreng yang stok indikatif per 11 Mei 2021 mencapai 628.660 ton. Volume ini bisa memenuhi kebutuhan sampai 1,48 bulan ke depan.

Komoditas kedelai juga dalam posisi aman. Stok indikatif berada di angka 520.000 ton menurut data Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) dan bisa memenuhi kebutuhan untuk 2,1 bulan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper