Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Kondisi Pasokan BBM dan LPG saat Libur Lebaran

Pemerintah menyampaikan kondisi pasokan BBM dan LPG terkini saat libur Lebaran 2021.
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV wilayah Jawa Tengah & DI Yogyakarta mencatat kenaikan konsumsi BBM selama periode libur panjang akhir pekan yang berlangsung pada 28 Oktober-1 November 2020. (Foto: Istimewa)
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV wilayah Jawa Tengah & DI Yogyakarta mencatat kenaikan konsumsi BBM selama periode libur panjang akhir pekan yang berlangsung pada 28 Oktober-1 November 2020. (Foto: Istimewa)

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) selama libur hari raya Idulfitri 1442 H aman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Penegasan itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji ketika melakukan kunjungan ke Command Center Pertamina, yaitu fasilitas pemantauan operasi hulu dan hilir migas secara real time, Selasa (11/5/2021). Kunjungan ini bertujuan untuk mengecek stok BBM dan LPG selama masa libur Idulfitri 1442 H.

"Dari data real time yang ditunjukkan, pasokan BBM dan LPG aman," ujar Tutuka, dikutip dari laman resmi Ditjen Migas, Rabu (12/5/2021).

Ketahanan stok nasional untuk Premium mencapai 27,9 hari, Pertamax 24,7 hari, dan Solar 21,3 hari, sedangkan Pertalite stoknya sebanyak 7 hari. Sementara itu, ketahanan LPG mencapai 15 hari dan minyak tanah atau kerosene 80,6 hari, sedangkan stok Avtur cukup untuk 76,3 hari.

Secara umum, kondisi stok dan penyaluran BBM selama Ramadan dan libur Lebaran naik 9,2 hari dari rata-rata normal. Penyaluran LPG naik 2,5 hari dari kondisi normal dan penyaluran Avtur naik 1,4 hari dari rata-rata stok normal.

Untuk menjamin kecukupan energi bagi masyarakat, pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) melakukan upaya-upaya, antara lain meningkatkan stok dan volume penyaluran BBM dan LPG sebagai antisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat di mana gasoline naik 8 persen, diesel naik 2 persen, LPG naik 5,4 persen dan avtur turun 3,8 persen dibanding rerata normal.

Upaya lainnya adalah memastikan produk BBM dan LPG dalam kondisi aman, baik di Terminal BBM maupun Terminal LPG, serta di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE). Total SPBU yang disiagakan berjumlah 7.469 terdiri atas 3.608 unit di Pulau Jawa dan 3.861 di luar Jawa. Sedangkan jumlah SPBBE yang disiagakan sebanyak 667, di mana agen PSO mencapai 4.152 dan nonPSO 820. Untuk layanan avtur, tersedia 68 DPPU.

Pertamina juga menjaga ketersediaan pelumas di SPBU dan sarfas distribusi seperti 114 Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan 23 Terminal LPG.

Dalam melayani kebutuhan masyarakat, Pertamina menyediakan layanan tambahan BBM dan LPG seperti 148 unit mobil tangki stand by, 23 unit pertashop, 193 motorist, 2 titik mobile dispenser, dan 48.207 titik agen LPG, serta outlet LPG siaga. Selain itu, tersedia juga cashless payment di semua titik layanan SPBU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper