Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Kontrak Hutama Karya Naik 21 Persen, tapi ...

PT Hutama Karya (Persero) menilai potensi proyek infrastruktur nasional masih sangat besar. Namun proyeksi pendapatan perusahaanakan sangat tergantung dengan penanganan pandemi.
Proyek Jalan Tol Trans Sumatera. Pembangunan Jalan Ruas Tol Pekanbaru - Padang, Seksi Sicincin, Lubukalung - Padang. /Hutama Karya
Proyek Jalan Tol Trans Sumatera. Pembangunan Jalan Ruas Tol Pekanbaru - Padang, Seksi Sicincin, Lubukalung - Padang. /Hutama Karya

Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) menyatakan pertumbuhan pendapatan perseroan akan sangat tergantung pada pengendalian pandemi Covid-19 tahun ini.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan kondisi pandemi yang terkendali akan berdampak pada normalisasi mobilitas di lapangan. Adapun, mobilitas pekerja di lapangan akan berdampak pada burn rate recognition, khususnya pada proyek carry over.

"Perseroan juga berfokus pada proyek-proyek road and related buildings yang diharapkan menjadi konstributor utama bag kontrak baru perseroan ke depannya," katanya kepada Bisnis, Jumat (7/5/2021).

Tjahjo mengatakan target nilai kontrak baru perseroan sepanjang 2021 adalah Rp20,6 triliun. Angka tersebut naik 21 persen dari realisasi nilai kontrak baru tahun lalu senilai Rp16 triliun.

Tjahjo optimistis target tersebut akan tercapai lantaran potensi pengembangan infrastruktur nasional dinilai masih besar. Proyek yang dimaksud, lanjutnya, tidak terbatas pada konstruksi jalan tol, namun juga konstruksi infrastruktur sumber daya air dan pembangkit listrik.

"Untuk mencapai target tersebut, perseroan berharap dari sejumlah tender yang seharusnya dilelang tahun lalu digeser pada tahun ini karena pandemj [Covid-19]," katanya.

Di samping itu, Hutama Karya mengumumkan juga akan membidik proyek pengembangan Kawasan Lumbung Pangan Baru di Kalimantan Tengah.

Walakin, Tjahjo menyampaikan pengembangan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) masih akan menjadi fokus utama perseroan. Seperti diketahui, sekitar enam ruas JTTS sepanjang 528,35 kilometer saat ini telah beroperasi dari target, sedangkan setidaknya 438 kilometer sedang melalui tahap konstruksi.

Hingga Maret 2021, progres pembangunan jalan tol Trans Sumatra ruas Sigli—Banda Aceh sebagai berikut: seksi 1 sebesar 35,63 persen; seksi 2 sebesar 70,19 persen; seksi 3 sebesar 100 persen dan sudah beroperasi, seksi 4 sebesar 100 persen dan sudah beroperasi; seksi 5 sebesar 25,21 persen; kemudian seksi 6 sebesar 58,98 persen.

Sebelumnya, Tjahjo menyampaikan perseroan belum akan menghentikan proses konstruksi jalan tol Trans-Sumatra (JTTS) selama Ramadan 2021 dan menargetkan dapat menyelesaikan konstruksi tiga ruas tol sepanjang 62 kilometer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper