Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja BUMN Perlu Digenjot, Kontribusi Dividen 10 Tahun Terakhir hanya 4,5 Persen

Dilihat dari LKPP, bisa dilihat bahwa 80 persen dari dividen itu ada disetor oleh sedikit lebih dari 10 BUMN
Logo Indonesia Financial Group (IFG)
Logo Indonesia Financial Group (IFG)

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rionald Silaban mengungkapkan bahwa lembaganya menilai kinerja badan usaha milik negara (BUMN) masih bisa ditingkatkan, terutama dalam hal setoran dividen.

Berdasarkan data yang dimilikinya, realisasi setoran dividen BUMN dalam 10 tahun terakhir jika dirata-rata hanya 4,5 persen.

“Kita percaya angka itu sebetulnya bisa lebih ditingkatkan apalagi bila dibandingkan dengan nilai aset BUMN yang dimiliki saat ini,” katanya pada acara IFG Progress Launching, Rabu (28/4/2021).

Di sisi lain, tidak banyak BUMN yang berkontribusi terhadap negara. Padahal, jelas Rionald, BUMN hadir untuk meningkatkan pendapatan baik berupa dividen, pajak, hingga bukan pajak.

“Dilihat dari LKPP [laporan keuangan pemerintah pusat], bisa dilihat bahwa 80 persen dari dividen itu ada disetor oleh sedikit lebih dari 10 BUMN,” jelasnya.

Rionald menuturkan bahwa Kemenkeu sangat berkepentingan terhadap BUMN, terlebih jika terjadi restrukturasi. Instansinya selalu jadi bagian terakhir apabila perseroan meminta injeksi dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN).

Oleh karena itu, Kemenkeu berharap Negara dapat mendapatkan imbal hasil yang lebih baik dari kucuran stimulus yang telah diberikan. Rionald yakin BUMN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja.

“Dalam jangka panjang, kami berharap reformasi BUMN yang saat ini dilakukan perusahaa milik negara bisa berhasil baik sehingga bisa berkontribusi baik ke negara,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper