Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Gandeng Asperindo Siapkan SDM Logistik

Kemenperin berupaya memenuhi kebutuhan SDM logistik dengan menggandeng Asperindo.
Petugas beraktivitas di Terminal Kargo dan Pos Bandara Jenderal Ahmad Yani yang berada di lokasi baru seusai diresmikan, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (23/1/2019)./ANTARA-Aji Styawan
Petugas beraktivitas di Terminal Kargo dan Pos Bandara Jenderal Ahmad Yani yang berada di lokasi baru seusai diresmikan, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (23/1/2019)./ANTARA-Aji Styawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian berupaya memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) kompeten Program Studi Logistik dengan menggandeng Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo).

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan mengatakan pemenuhan kebutuhan tersebut melalui Program Pendidikan Vokasi Industri Setara Diploma 1 di Provinsi Kalimantan Selatan.

“Program ini merupakan terobosan dalam rangka menyiapkan SDM industri yang sesuai kebutuhan industri dengan pembelajaran model Pendidikan Vokasi Sistem Ganda atau dual system, dengan pendekatan tailor-made dengan model 3 in1 pendidikan, sertifikasi BNSP dan penempatan kerja melalui pembelajaran teaching factory,” kata Arus dalam siaran pers, Senin (26/1/2021).

Dia menjelaskan pelaksanaan program pendidikan vokasi tersebut menunjukkan bahwa kondisi pandemi tidak menyurutkan dunia industri untuk melakukan kerja sama dengan Politeknik APP Jakarta untuk memberikan kinerja optimal khususnya dalam untuk meningkatkan kompetensi unggulan.

“Hal ini merupakan komitmen BPSDMI dalam mendukung dan mengembangkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing pada bidang logistik,” tegasnya.

Wakil Ketua DPP Asperindo Budi Paryanto menuturkan kerja sama Politeknik APP Jakarta dan Asperindo telah berjalan selama tujuh tahun, tetapi pada program D1 ini merupakan pertama kali diselenggarakan di Kalimantan Selatan.

“Kolaborasi dengan pemerintah kota dapat meningkatkan SDM dan pastinya akan ikut meningkatkan serapan tenaga kerja, serta memajukan industri dan UMKM,” tuturnya.

Budi menambahkan, pendidikan yang akan diberikan pada puluhan peserta lulusan SMA atau SMK merupakan orientasi serapan industri dan memastikan lulusan SMA dan SMK yang telah dibekali pendidikan vokasi akan banyak yang pesan untuk menerima sebagai karyawan.

Pada 2020, Kemenperin telah memfasilitasi 18 kelas program setara D1 untuk 607 peserta D1 di 10 Provinsi dan 12 Kabupaten/Kota. Khusus untuk logistik, pada tahun ini akan dilaksanakan di beberapa lokasi, seperti Baturaja, Gresik, Tangerang, Makassar, Banjarmasin, dan Bontang yang bertujuan untuk upskilling dan penyiapan tenaga kerja khususnya untuk level 3 pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan penyerapan lulusan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper