Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Belum Cepat Pulih, Investasi Mangkrak Masih Jadi Andalan

Tauhid Ahmad memproyeksikan realisasi investasi pada kuartal I/2021 akan tercatat lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu.
Presiden Joko Widodo (tiga kanan) didampingi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (tiga kiri), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri), Bupati Batang Wihaji (empat kiri) dan jajaran menteri lainnya berbincang saat peninjauan Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia di Kedawung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020). /ANTARA
Presiden Joko Widodo (tiga kanan) didampingi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (tiga kiri), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri), Bupati Batang Wihaji (empat kiri) dan jajaran menteri lainnya berbincang saat peninjauan Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia di Kedawung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020). /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai penyelesaian investasi mangkrak masih akan menjadi andalan pemerintah dalam mendorong kinerja investasi pada tahun ini, di tengah tekanan pandemi Covid-19 yang masih berlanjut.

Dia memproyeksikan realisasi investasi pada kuartal I/2021 akan tercatat lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu. Pasalnya, periode kuartal I/2020 sebagian besar belum terdampak pandemi. Bukan itu saja, investasi secara global mengalami penurunan yang signifikan pada tahun lalu.

“Kuartal I/2021 [perkiraannya] memang masih rendah dibandingkan tahun lalu karena tahun lalu sebagian besar belum periode pandemi sehingga investasi tahun ini lebih kecil,” katanya kepada Bisnis, Minggu (25/4/2021).

Tauhid mengatakan secara global kinerja investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) di masa pandemi Covid-19 pada 2020 mengalami penurunan sebesar 42 persen berdasarkan data United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD).

Dengan penurunan yang sangat dalam di tingkat global, dia memprediksi pemulihan kinerja investasi di berbagai negara diperkirakan akan berjalan lebih lambat.

Namun, pada 2020 lalu, realisasi investasi di Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan yang positif sebesar 2,2 persen secara tahunan atau sebesar Rp826,3 triliun. Salah satu pendorongnya yaitu penyelesaian investasi mangkrak oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

“Kita bisa lebih baik karena banyak mempercepat investasi yang selama ini terhambat di berbagai daerah, sehingga ini masih dibutuhkan selama masa pandemi,” jelasnya.

Ketika ditanyakan terkait dengan proyeksi kinerja investasi kuartal I/2021, Direktur Deregulasi Penanaman Modal BKPM Yuliot menyatakan pihaknya belum dapat memberikan proyeksi tersebut.

“Kami belum ada proyeksi,” katanya kepada Bisnis, Jumat (25/4/2021). Adapun, data realisasi investasi kuartal I/2021 akan dipublikasikan BKPM pada Senin (26/4/2021). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper