Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi THR Rp150 Triliun, Airlangga: Dongkrak 1 Persen PDB Indonesia

Pembayaran THR tahun ini di seluruh sektor baik tenaga kerja, ASN, TNI dan Polri berpotensi mencapai Rp150 triliun.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan saat acara peluncuran progam penjaminan pemerintah kepada padat karya dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan saat acara peluncuran progam penjaminan pemerintah kepada padat karya dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mendorong seluruh sektor untuk membayarkan tunjangan hari raya (THR) kepada karyawan jelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah. Pemerintah memperkirakan potensi dana yang beredar di masyarakat dari pembayaran THR mencapai Rp150 triliun.

Menteri Koodinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah mendorong seluruh sektor untuk membayar THR kepada pekerja. Upaya ini untuk mendongkrak perekonomian.

“Jadi THR itu bisa mengungkit sekitar 1 persen PDB [Produk Domestik Bruto],” kata Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (23/4/2021).

Dia mengatakan bahwa secara total, pembayaran THR tahun ini di seluruh sektor baik tenaga kerja, ASN, TNI dan Polri berpotensi mencapai Rp150 triliun.

“Jumlahnya mendekati Rp150 triliun atau 1 persen daripada dana yang beredar di publik,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga tengah mendorong geliat ekonomi dengan memberikan insentif gratis ongkos kirim bagi konsumen yang berbelanja di platform e-commerce.

Airlangga menuturkan, gerakan ini tidak dilakukan pemerintah semata. Para platform dagang el itu juga ikut memberikan gratis ongkir kepada konsumen dengan ditanggung oleh masing-masing perusahaan. Kebijakan ini sedang disiapkan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi.

Di samping itu, Menko menyebut adanya usulan dari pelaku industri retail dan pengelola pusat perbelanjaan agar memberikan insentif seperti pada industri otomotif dan properti.

“Nah ini sedang dikaji lebih dalam dan dalam waktu singkat akan diumumkan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper