Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stimulus Dorong Penjualan Properti Bumi Serpong Damai

PT Bumi Serpong Damai Tbk. mencatatkan kenaikan penjualan sepanjang 3 bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Stimulus berupa pemangkasan PPN berkontribusi memacu penjualan properti BSDE.
Grand Wisata di Bekasi, Jawa Barat, salah satu proyek Sinar Mas Land./grandwisatabekasi.com
Grand Wisata di Bekasi, Jawa Barat, salah satu proyek Sinar Mas Land./grandwisatabekasi.com

Bisnis.com, JAKARTA – Hingga kuartal I tahun ini, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (grup Sinar Mas Land) membukukan marketing sales sebesar Rp2,5 triliun pada 3 bulan pertama tahun ini.

Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk. Hermawan Wijaya mengatakan pencapaian tersebut setara pertumbuhan 38 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Perbaikan kinerja penjualan unit-unit properti perussahaan pengembang berkode emiten BSDE itu, menurut Hermanwan, tidak lepas dari beberapa faktor seperti program stimulus pemangkasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan uang muka 0 persen.

Selain itu, didorong program marketing perseroan secara nasional bertajuk Wish fo Home yang menawarkan berbagai tambahan diskon dan bonus.

"Dengan demikian, kami telah mengamankan 35 persen dari target prapenjualan 2021 yakni Rp7 triliun," ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (22/4/2021).

Perincian dari perolehan marketing sales sebesar Rp2,5 triliun tersebut yakni sebesar 69 persen atau sekitar Rp1,7 triliun berasal dari residensial. Angka itu naik 61 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kontributor utama segmen residential bersumber dari area pengembangan yang telah ada termasuk Kiyomi di The Zora, Virginia Arcade dan TabeSpots BSD City, Lyndon dan Marigold di Nava Park, Miami di Kota Wisata dan Lumihous di Legenda Wisata.

Lalu untuk segmen komersial mencapai Rp760 miliar atau sebesar 31 persen dari total pra penjualan. Angka tersebut terdiri dari kavling tanah komersial Rp421 miliar yang sebagian besar terjual di BSD City, Rp81 miliar pada strata title (apartemen) dan Rp258 miliar dari ruko.

Untuk hunian vertikal didukung oleh penjualan unit di The Elements - Rasuna CBD Jakarta, Aerium di Jakarta Barat dan penjualan unit apartemen di BSD City. Untuk ruko sebagian besar ditopang oleh TabeSpots dan Virginia Arcade di BSD City.

BSD City menjadi proyek dengan kontribusi pendapatan prapenjualan terbesar dengan 36 persen, kemudian Nava Park 33 persen dan Grand Wisata 12 persen. Adapun proyek residential lainnya yakni Zora berkontribusi 7 persen, Legenda Wisata 6 persen, dan Kota Wisata 4 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper