Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GIPI Sebut Kunjungan Wisman Baru Terasa Semester II/2021

Upaya pemerintah membuka kembali pintu masuk bagi wisatawan asing untuk memanfaatkan momentum melandainya grafik penyebaran Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.
Wisatawan asing bersiap menyelam di pantai Kecinan, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB, Rabu (2/1/2019)./ANTARA-Ahmad Subaidi
Wisatawan asing bersiap menyelam di pantai Kecinan, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB, Rabu (2/1/2019)./ANTARA-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) optimistis niat pemerintah membuka kembali pintu bagi wisatawan mancanegara akan terealisasi tahun ini.

Gelombang wisatawan diperkirakan baru akan terasa pada Juli 2021 setelah Bali secara resmi dibuka untuk turis asing. 

Ketua Umum GIPI Didien Djunaedi memperkirakan paling sedikit destinasi-destinasi wisata yang menerapkan konsep travel bubble bisa kedatangan sekitar 1.000 wisatawan mancanegara tiap bulannya pada semester II/2021. Terutama, didorong oleh pembukaan Bali.

"Juli [2021], ketika Bali dibuka mungkin kedatangan wisatawan mancanegara akan lumayan. Diharapkan paling sedikit sebulan bisa 1.000 wisatawan asing. Untuk langkah awal ini, memang masih sulit untuk mendapatkan grup-grup besar," ujar Didien ketika dihubungi, Selasa (13/4/2021).

Berdasarkan data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Februari 2021 sebanyak 117.000 orang. Turun dari bulan sebelumnya di mana jumlah wisatawan mancanegara di Indonesia sebanyak 137.320 kunjungan.

Adapun, tambah Didien, dari 4 negara yang sedang didekati pemerintah untuk penerapan travel bubble, baru China dan Singapura yang diprediksi mengirimkan wisatawan ke Tanah Air. Sementara untuk Belanda dan Uni Emirat Arab, jumlah wisatawan dari negara tersebut diperkirakan tidak akan signifikan.

Dia menilai, upaya pemerintah membuka kembali pintu masuk bagi wisatawan asing untuk memanfaatkan momentum melandainya grafik penyebaran Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

Untuk memenuhi tujuan tersebut, sambungnya pemerintah sudah membuat perencanaan serta berdiskusi dengan sejumlah negara membahas kemungkinan melakukan perjalanan travel bubble ke beberapa destinasi sehat yang telah disiapkan di Indonesia.

"Kendati demikian, ini adalah usaha yang cukup berani dan baik dari pemerintah. Namun, ini harus betul-betul terjamin daerah di negara asal wisatawan mancanegara bebas dari Covid-19. Jangan sampai turis naik, kasis Covid-19 juga naik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper