Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uni Eropa Ajukan Perpanjangan Penundaan Tarif Impor Selama 6 Bulan ke AS

Usulan ini akan melampaui penangguhan empat bulan yang disepakati bulan lalu, dan mengirimkan sinyal bahwa Brussel sedang mencari kompromi dalam sengketa 16 tahun atas subsidi pesawat.
Komisi Uni Eropa./europa
Komisi Uni Eropa./europa

Bisnis.com, JAKARTA - Uni Eropa menyarankan agar pihaknya dan Amerika Serikat menangguhkan tarif impor miliaran dolar selama enam bulan.

Hal tersebut diungkapkan oleh kepala perdagangan UE Valdis Dombrovskis seperti dikutip dari Der Spiegel Jerman, Sabtu (10/4/2021).

Usulan ini akan melampaui penangguhan empat bulan yang disepakati bulan lalu, dan mengirimkan sinyal bahwa Brussel sedang mencari kompromi dalam sengketa 16 tahun atas subsidi pesawat.

"Kami telah mengusulkan penangguhan semua tarif bersama selama enam bulan untuk mencapai solusi yang dinegosiasikan," kata Dombrovskis, dikutip dari Channel News Asia.

"Ini akan menciptakan ruang bernapas yang diperlukan untuk industri dan pekerja di kedua sisi Atlantik," tambahnya.

Pada bulan Maret, kedua belah pihak menyetujui penangguhan selama empat bulan yang mencakup semua tarif AS atas impor UE senilai US$7,5 miliar dan semua bea UE atas produk AS sebesar US$4 miliar, yang diakibatkan oleh kasus-kasus di WHO yang telah berjalan lama atas subsidi bagi produsen pesawat, Airbus dan Boeing.

Dombrovskis juga mengatakan Uni Eropa akan memantau dengan cermat undang-undang "Buy Amerika" yang digadang-gadang oleh Presiden AS Joe Biden. Rancangan UU ini akan mengatur kontrak publik AS akan diberikan secara eksklusif kepada perusahaan-perusahaan Amerika.

"Tujuan kami adalah mendorong pasar pengadaan yang seterbuka mungkin di seluruh dunia," katanya kepada Der Spiegel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper