Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditjen Perkeretaapian Pangkas Anggaran, Proyek Jalur KA Ditunda

Ditjen Perkeretaapian atau Ditjen KA memutuskan untuk menunda sejumlah proyek jalur kereta api usai memangkas anggaran pada tahun ini sebesar Rp2,89 triliun.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri meninjau workshop Ngrombo Baperka, Jumat (25/12/2020), sebagai tindak lanjut telah tersambungnya jalur kereta dari sepur raya ke area workshop Ngrombo sekaligus secara teknis persinyalan juga telah dilakukan switch over, beberapa waktu lalu. /Kemenhub
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri meninjau workshop Ngrombo Baperka, Jumat (25/12/2020), sebagai tindak lanjut telah tersambungnya jalur kereta dari sepur raya ke area workshop Ngrombo sekaligus secara teknis persinyalan juga telah dilakukan switch over, beberapa waktu lalu. /Kemenhub

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapiaan Kemenhub turut terdampak refocusing anggaran guna membantu penanganan Covid-19. Akibatnya, pembangunan sejumlah jalur lintas kereta api terpaksa ditunda.

Sekretaris Ditjen Perkeretaapiaan Zulmafendi mengatakan pagu alokasi Ditjen Perkeretaapiaan untuk tahun ini sebelumnya adalah sebesar Rp11,03 triliun. Namun berubah menjadi Rp8,11 triliun setelah terdapat refocusing sebesar Rp2,89 triliun.

"Perubahan program prioritas Ditjen Perkeretaapiaan 2021 setelah terdapat refocusing yaitu tertundanya satu lintas konektivitas hubungan yaitu pembangunan jalur kereta api menuju pelabuhan Tanjung Mas di Jawa Tengah dan tertundanya satu lintas pembangunan jalur kereta api perkotaan yaitu pembangunan jalur layang lintas Medan - Binjai," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI, Rabu (7/4/2021).

Selain itu, Zulmafendi menyebut terdapat penundaan pembangunan jalur KA lintas Lhokseumawe - Bireun (lanjutan segmen Krueng Geukeuh - Paloh), pembangunan jalur gandar Solo - Semarang fase 1 (Solo Balapan - Kadipiro), dan pembangunan jalur simpang di antara Bandara- Kadipiro.

"Di samping itu terjadi penundaan pengadaan lahan sehingga terjadi penundaan konstruksi pekerjaan," ujarnya.

Dia mengungkapkan adanya penghematan ini juga membuat sejumlah kegiatan perbaikan konektivitas dan peningkatan keselamatan menurun. Pun dengan tertundanya satu lintas layanan penyediaan subsidi KA perintis.

"Ada tunggakan untuk kereta api Subsidi Perintis KA Bathara Kresna, KA Cut Meutia, KA Lembah Anai, KA Minangkabau Ekspress dan LRT Sumsel. Juga tunggakan pekerjaan penataan track layout Solo - Yogyakarta, tunggakan BTP Sumbagut, tunggakan jasa konsultan LRT Jabodetabek," paparnya.

Ditjen Perkeretaapiaan, lanjutnya, juga melakukan penghematan terhadap anggaran subsidi IMO kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sebesar 75 persen dan penghematan sebesar 89 persen pada kegiatan pendukung berupa penyusunan dokumen perencanaan dan pengadaan lahan serta kegiatan administrasi lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper