Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satu Lagi Gerai Giant Tutup, Kali Ini di Pamulang

Jumlah total gerai Giant Ekstra dan Giant Express pada 2021 berjumlah 75 unit atau turun dibandingkan dengan jumlah gerai pada akhir 2019 yang berjumlah 100 unit. 
Konsumen memilih barang kebutuhan di salah satu gerai supermarket Giant di Jakarta, Minggu (23/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Konsumen memilih barang kebutuhan di salah satu gerai supermarket Giant di Jakarta, Minggu (23/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – Satu lagi gerai ritel berformat hipermarket tutup di tengah pandemi. Kali ini, Giant Ekstra kelolaan PT Hero Supermarket Tbk (HERO) yang berlokasi di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten resmi berhenti beroperasi.

Kabar penutupan ini disiarkan lewat akun Facebook resmi Giant Ekstra Pamulang. Dalam unggahan pada Minggu (4/4/2021), para pekerja menyampaikan pesan perpisahan setelah beroperasi selama 13 tahun.

“Salam sejahtera untuk kita semua. Kami Tim Giant Ekstra Pamulang mengucapkan banyak terima kasih atas kesetiaannya selama 13 tahun kami berkarya,” demikian bunyi unggahan tersebut.

Ucapan perpisahan ini disampaikan setelah gerai tersebut menawarkan sejumlah diskon besar-besaran untuk produk yang dijual. Dalam unggahan pada 23 Maret 2021 misalnya, perusahaan menawarkan diskon sampai 90 persen untuk produk elektronik dengan menyertakan tagar #semuaharushabis.

Tawaran diskon juga diberikan untuk produk makanan olahan dan perabot rumah tangga. Untuk produk makanan bayi, Giant menawarkan diskon sebesar 40 persen dan untuk peralatan dapur potongan harga sebesar 80 persen.

“Kami memohon maaf apabila pernah ada kesalahan serta pelayanan yang kurang baik selama kami berdiri. Semoga kesuksesan selalu menyertai kita semua,” tulis staf Giant dalam pesan perpisahan.

Penutupan gerai di Pamulang bukanlah kali pertama dilakukan perusahaan pada tahun ini. Sebelumnya, perusahaan juga menutup gerai di Plaza Kalibata dan Margo City, Depok.

Direksi HERO sempat menjelaskan alasan di balik penutupan sejumlah gerai Giant belum lama ini. Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari transformasi bisnis yang dilakukan untuk memastikan  Perseroan dapat bersaing dengan efektif dalam bisnis ritel makanan di Indonesia.

Direktur HERO Hadrianus Wahyu Trikusumo dalam penjelasannya mengatakan bisnis ritel makanan telah menghadapi peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir. Dia juga menyampaikan kinerja bisnis secara keseluruhan juga sempat terpengaruh pandemi yang berlangsung.

“Beragam pembatasan telah memengaruhi operasional toko kami dan pelanggan telah mengubah perilaku belanja serta pola permintaan produk mereka,” kata Hadrianus.

Dia mengatakan HERO telah mengambil tindakan penataan ulang toko untuk memastikan Giant memenuhi preferensi pelanggan yang terus berkembang. Penataan ini lantas berimbas pada aksi penutupan beberapa toko dan juga penataan ulang atau renovasi toko-toko yang lain.

Mengutip situs perusahaan, jumlah total gerai Giant Ekstra dan Giant Express pada 2021 berjumlah 75 unit atau turun dibandingkan dengan jumlah gerai pada akhir 2019 yang berjumlah 100 unit. 

Sepanjang 2020, HERO mencatatkan kerugian sebesar Rp1.215 miliar. Ritel segmen makanan mencatatkan penurunan nilai pendapatan yang cukup signifikan karena perusahaan mengoperasikan lebih sedikit toko sebagai langkah optimalisasi yang berlangsung sejak 2019.

Pendapatan segmen makanan turun dari Rp8.987 miliar pada 2019 menjadi Rp6.051 miliar sepanjang 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper