Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin Minta Investor Lokal Diutamakan dalam Penawaran Mitra SWF

Kadin menilai tidak ada salahnya apabila INA mengutamakan pengusaha dalam negeri untuk menjadi mitra dalam pengelolaan infastruktur.
Presiden Joko Widodo (tengah) menerima pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (12/6/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (tengah) menerima pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (12/6/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Komisi Tetap Kebijakan Strategis Infrastruktur Kamar Dagang Industri (Kadin) Mohammed Ali Berawi berharap Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Indonesia Investment Authority/INA dapat membuka peluang kerja sama dan penyertaan investor dalam negeri untuk proyek-proyek infrastruktur.

Menurutnya, INA seharusnya memberikan fleksibilitas dalam berinvestasi baik dana atau aset, keputusan investasi dapat mengikuti standar internasional, dan perlindungan atas kepailitan.

Atas dasar itu, Ali melihat tidak ada salahnya apabila INA mengutamakan pengusaha dalam negeri untuk menjadi mitra dalam pengelolaan infastruktur.

“Kalau nanti ternyata minat dan kemampuan tidak mencukupi, baru membutuhkan investasi di luar negeri. Kalau investor luar negeri masuk, yang kita butuhkan bisa memberikan nilai tambah bagi pembanguan infrastrktur maupun pengelolaan infrastruktur,” katanya melalui diskusi virtual, Rabu (31/3/2021).

Selain peluang, Ali melihat ada beberapa tantangan yang dimiliki INA. Pertama, menekan risiko pertumbuhan SWF kurang maksimal. Ini karena INA digunakan sebagai alat politik untuk kepentingan nasional atau negara lain.

Kedua, Meminimalisasi risiko kebocoran dan penyalahgunaan dana INA dengan membangun sistem pertanggungjawaban yang hati-hati dan transparan.

Terakhir, risiko kehilangan aset secara signifikan harus ditekan dengan pengambilan keputusan investasi yang matang terhadap mandat pengelolaan investasi.

“Di sini pentingnya kalau proyek itu bisa ditingkatkan mulai dari sisi perencanaan hingga pendanaan. Jika itu bisa dilakukan, maka tidak akan sulit mencari investor. Tapi kalau tidak tercapai, akan banyak intervensi dan dukungan pemerintah yang dimasukkan dalam proyek tersebut,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper