Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Pemakaian Kompor Listrik, PLN Gandeng 9 BUMN Karya, BTN, dan Kementerian PUPR

Nota kesepahaman PLN dan 10 BUMN serta Kementerian PUPR ini dilakukan dalam rangka mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional demi mewujudkan energi bersih melalui gerakan penggunaan kompor induksi.
Sejumlah peserta memasak menggunakan kompor induksi di halaman kantor PLN UP3 Kota Bogor, Jawa Barat, Jum'at (15/2/2019)./ANTARA-Arif Firmansyah
Sejumlah peserta memasak menggunakan kompor induksi di halaman kantor PLN UP3 Kota Bogor, Jawa Barat, Jum'at (15/2/2019)./ANTARA-Arif Firmansyah

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan sembilan BUMN konstruksi, serta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menandatangani nota kesepahaman dalam rangka mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional demi mewujudkan energi bersih melalui gerakan penggunaan kompor induksi.

Kesembilan BUMN konstruksi tersebut, yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) Tbk, PT Brantas Abipraya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero), dan Perum Perumnas.

Tujuan dari nota kesepahaman ini adalah meningkatkan penggunaan kompor induksi di sektor rumah tangga untuk mengurangi impor LPG dan penghematan devisa negara.

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa sinergi ini merupakan langkah konkret dari BUMN dalam upaya mendorong peningkatan ketahanan energi nasional.  

"Saya sangat optimistis gerakan ini berjalan baik. Apalagi dengan didukung semua BUMN karya dan kebijakan Kementerian PUPR memastikan seluruh pembangunan rumah, apartemen, dan lainnya, kami lengkapi dengan fasilitas listrik beserta kompornya. Ini merupakan percepatan penekanan impor LPG yang kami harapkan dalam 5 tahun ke depan," ujar Erick dalam konferensi pers, Rabu (31/3/2021).

Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengungkapkan bahwa dalam sinergi ini terdapat dua poin yang menjadi landasan utama. Pertama, mendorong penggunaan kompor induksi pada proyek unit perumahan dan apartemen yang sedang atau akan dibangun. Kedua, menciptakan kemudahan kepada mitra kerja yang menerapkan program konversi kompor LPG ke kompor induksi.

"Ada tiga penandatanganan yang kami lakukan. Pertama, kami mencapai kesepakatan dengan 9 BUMN jasa konstruksi untuk sinergi mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional," kata Zulkifli.

Kedua, PLN juga menegaskan kerja sama dengan BTN dalam mendukung gerakan konversi 1 juta kompor LPG ke kompor induksi, serta pemanfaatan layanan perbankan.

Selain itu, PLN juga mencapai kesepakatan kerja sama dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Kementerian PUPR dilakukan untuk mengembangkan integrasi data layanan listrik untuk KPR Bersubsidi. Menteri BUMN mendukung penuh kerja sama antara Kementerian PUPR dengan  PLN ini.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan dengan adanya integrasi yang baik dengan PLN, maka Kementerian PUPR dapat memiliki gambaran terkait keterhunian rumah bersubsidi yang berdampak pada ketepatan sasaran penyaluran dana FLPP.

Dirinya menambahkan, dengan integrasi ini juga akan membantu kementerian PUPR untuk mengetahui rumah mana yang sudah dibangun dan sudah terhuni melalui catatan data pemakaian listrik.

"Dengan integrasi data tersebut, pemerintah melalui Kementerian PUPR dapat memantau keterhunian rumah bersubsidi melalui data pengguna listrik. Dengan demikian, diharapkan alokasi subsidi melalui KPR bersubsidi dapat lebih termonitor dan tepat sasaran," kata Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper