Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Progres Alih Kelola Blok Rokan, Contract Mirorring Sudah 60 Persen

Seperti diketahui, Blok Rokan dalam proses alih kelola dari PT Chevron Pasific Indonesia kepada PT Pertamina (Persero).
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dalam proses alih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia kepada PT Pertamina (Persero). /SKK Migas
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dalam proses alih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia kepada PT Pertamina (Persero). /SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) tengah mempersiapkan proses alih kelola Blok Rokan agar bisa berjalan mulus. Proses contract mirroring pun terus diupayakan agar pada Agustus nanti, perusahaan migas pelat merah itu bisa langsung 'ngegas'.

Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Energi Subholding Upstream Whisnu Bahriansyah mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan kontraktor-kontraktor eksisting yang sebelumnya menjadi mitra PT Chevron Pacific Indonesia.

Dia menuturkan, Pertamina akan melanjutkan kontrak-kontrak jasa penunjang kegiatan minyak dan gas bumi di Blok Rokan eksisting.

"Saat ini sudah dalam proses mirorring kontrak, di mana 60% diantaranya sudah ditandatangani," katanya kepada Bisnis, Selasa (30/3/2021).

Sebelumnya, Deputi Perencanaan Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jaffe Suardin menjelaskan, untuk menahan laju penurunan produksi migas di Blok Rokan dilakukan investasi pemboran yang sudah dilaksanakan sejak Januari 2021.

Komitmen kerja pasti Blok Rokan tahun 2021-2026 sebesar US$500 juta, terdiri atas program eksplorasi sebesar US$142,3 juta dan program eksploitasi (EOR) sebesar US$357,7 juta.

Progres alih kelola Blok Rokan saat ini yang terkait migrasi data teknis dan operasional telah mencapai 80 persen. Sementara untuk chemical EOR telah mencapai 50 persen, di mana CPI dan PHR terus bekerja sama dalam percepatan data transfer, model conversion, me-resolve issue surfactant dan reinstatement SFT-2 facility.

Terkait manajemen kontrak, progresnya mencapai 60 persen di mana 236 dari total 393 kontrak eksisting telah selesai di-mirroring. Pengadaan rig dan material 115 sumur mencapai 100 persen, sedangkan 77 sumur mencapai 10 persen.

"Terkait dengan ketenagakerjaan, telah rampung 70 persen di mana telah tercapai kesepakatan transfer karyawan antara PT CPI dan PHR," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menyampaikan dukungannya terhadap proses alih kelola yang difasilitasi oleh SKK Migas sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Saya mengharapkan agar produksi Blok Rokan dapat terjaga, bahkan ditingkatkan. Saat ini, telah dilakukan identifikasi potensi-potensi lain di Blok Rokan yang belum dikembangkan PT CPI dan menjadi harapan peningkatan produksi migas di masa depan," ujar Tutuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper