Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia & IEA Bangun Kolaborasi Baru Percepat Transisi Energi

Indonesia memproritaskan sektor energi baru terbarukan (EBT) dan teknologi energi bersih di 2021, serta membuat peta jalan (roadmap) energi nasional yang baru.
Energi terbarukan/Istimewa
Energi terbarukan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia dan International Energy Agency (IEA) membangun sebuah kolaborasi baru dalam mengakselerasi program transisi energi, pembangunan berkelanjutan, serta memperkuat pemulihan ekonomi dari dampak krisis Covid-19.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol, pada Selasa (30/3/2021) mengumumkan kerja sama di bidang transisi energi antara IEA dengan Indonesia sebagai langkah maju atas ambisi Indonesia untuk transisi energi.

Kerja sama ini akan meningkatkan kolaborasi antara Indonesia dan IEA dalam mengatasi tantangan energi yang muncul saat ini, baik di Indonesia maupun di dunia internasional. Kerja sama ini sebagai kerangka kerja guna mendukung pengembangan kebijakan, mempercepat transisi energi Indonesia, dan memobilisasi keterlibatan politik tingkat tinggi.

Kerja sama ini akan memungkinkan Indonesia dan IEA dalam membangun kemitraan baru serta meluncurkan alur kerja baru untuk mendukung kepemimpinan Indonesia pada bidang energi di tingkat internasional.

Sejak 2015, IEA telah bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan program transisi energi bersih dari IEA telah memperkuat keterlibatan ini. Atas dukungan program ini, Indonesia memproritaskan sektor energi baru terbarukan (EBT) dan teknologi energi bersih di 2021, serta membuat peta jalan (roadmap) energi nasional yang baru.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan dukungannya terhadap inisiasi aliansi Indonesia dengan IEA untuk mengawal trasformasi menuju energi bersih dan terbarukan.

Mulai 2021, kerja sama yang mendapat dukungan dari IEA ini akan mendukung proses tansisi energi dan modernisasi ekonomi Indonesia, termasuk peningkatan sistem ketenagalistrikan, penggunaan energi terbarukan, implementasi efisiensi energi, dan penguatan investasi energi.

"Saat Indonesia keluar dari krisis Covid-19 dan mengambil langkah besar untuk menumbuhkan ekonomi dan memodernisasi sektor energi, kebijakan yang diambil dalam beberapa tahun ke depan akan berdampak besar pada tren energi regional dan global. Saya sangat senang dapat meluncurkan aliansi baru ini dengan Menteri Tasrif dan merasa terhormat mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo dalam upaya penting ini," kata Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol, dikutip dari siaran pers, Selasa (30/3/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper