Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJT: Pembangunan Jalan Tol Tahun Ini Bakal "Ngebut"

Berdasarkan data BPJT, target total panjang jalan tol 2020 adalah 2.411 kilometer. Namun demikian, realisasi total panjang jalan tol tahun lalu hanya mencapai 2.346 kilometer atau lebih rendah 2,69 persen dari target.
Pekerja beraktivitas di proyek jalan tol Trans Sumatra ruas Padang - Pekanbaru Seksi Padang - Sicincin yang hingga kini progresnya baru mencapai 37,989 persen dari panjang pengerjaan 36,2 kilometer, Sabtu (13/3/2021)./Bisnis-Noli Hendra
Pekerja beraktivitas di proyek jalan tol Trans Sumatra ruas Padang - Pekanbaru Seksi Padang - Sicincin yang hingga kini progresnya baru mencapai 37,989 persen dari panjang pengerjaan 36,2 kilometer, Sabtu (13/3/2021)./Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan penyelesaian konstruksi jalan tol pada tahun ini akan berakselerasi. Hal ini guna mengejar ketertinggalan target pada 2020.

Kepala BPJT Danang Parikesit mencatat akan ada penambahan jalan tol sepanjang 410 kilometer untuk mencapai target 2021. Namun demikian, Danang meramalkan realisasi penambahan panjang jalan tol pada tahun ini akan melebihi target.

"Kalau target [total panjang jalan tol] 2021 adalah 2.756 kilometer, tapi kami perkirakan bisa sampai 2.800 kilometer. Ini untuk mengejar ketertinggalan di 2020," ucapnya dalam webinar "Mengupas Tuntas Kebijakan Jalan Tol", Rabu (24/3/2021).

Berdasarkan data BPJT, target total panjang jalan tol 2020 adalah 2.411 kilometer. Namun demikian, realisasi total panjang jalan tol tahun lalu hanya mencapai 2.346 kilometer atau lebih rendah 2,69 persen dari target.

Danang menyatakan akan ada penambahan jalan tol sepanjang 410 kilometer pada tahun ini yang terbagi dari 17 ruas jalan tol. Angka tersebut naik 58,91 persen dari penambahan jalan tol pada 2020 sepanjang 258 kilometer.

Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan akan memprioritaskan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) pada tahun ini. Adapun, konstruksi ayng akan diprioritaskan adalah ruas Sibanceh, Binjai-Batas Aceh, Tebing-Tinggi-Kisaran-Rantau Prapat-Batas Riau, akses jalan nasional Simpang Tugu Lubuk Pakam-Batas Serdang Bedagai, Akses Lingkar Luar Selatan Kota Medan, penanganan exit tol kota baru (ITERA).

Sebelumnya, Danang mengatakan rata-rata volume lalu lintas (VLL) pada JTTS pada 2020 mencapai 146.925 kendaraan per hari. Secara rinci, kendaraan golongan I mendominasi hingga 83,44 persen, sedangkan kendaraan golongan II-V sekitar 16,56 persen.

"Diprediksikan pada 2021, kontribusi kendaraan yang melintas di JTTS, yaitu golongan I mencapai 81,8 persen dan kendaraan golongan II-V mencapai 18,2 persen," katanya

Dengan kata lain, ada peningkatan kendaraan niaga sekitar 9,9 persen di JTTS sepanjang tahun ini. Peningkatan tersebut lebih besar dari prognosis BPJT terkait peningkatan kendaraan niaga di jalan tol nasional sepanjang 2021, yakni naik sekitar 3,98 persen menjadi 14,1 persen.

"Diharapkan dengan makin bertambahnya jaringan tol yang tersambung di JTTS akan menambah konektivitas antar wilayah dan meningkatkan perekonomian daerah," ucapnya.

Di sisi lain, Danang menyampaikan peningkatan kontribusi kendaraan golongan II-IV selama pandemi membuat penurunan volume transaksi tidak sedalam penurunan jumlah transaksi sepanjang 2020. Adapun, kontribusi kendaraan golongan II-IV sepanjang 2020 naik 9,44 persen menjadi 13,56 persen.

Hal tersebut membuat penurunan volume transaksi tertahan di level 8,7 persen menjadi Rp19,19 triliun. Adapun, menurunnya kontribusi kendaraan golongan I membuat jumlah transaksi harian anjlok 26,08 persen menjadi 3,4 juta transaksi per hari.

Dia menilai naiknya kontribusi kendaraan niaga pada 2021 menjadi 14,1 persen akan mendorong volume transaksi pada tahun ini. Danang memprognosis volume transaksi pada tahun ini akan melesat 17,24 persen menjadi Rp22,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper