Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPC Gandeng 2 Perusahaan, Tingkatkan Produktivitas Pelabuhan

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC menggandeng 2 perusahaan yakni PT Agro Mega Perkasa dan Bengkulu Impor Expor (Bimex).
Suasana Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Suasana Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC Group menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Cabang Pelabuhan Bengkulu dengan PT Agro Mega Perkasa dan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Pelabuhan Tanjung Priok dengan BUMD Bengkulu Impor Expor (Bimex).

Sebagai informasi, PT Agro Mega Perkasa, perusahaan swasta yang bergerak di industri minyak mentah inti kelapa sawit atau crude palm kernel oil.

EVP Sekretariat Perusahaan IPC Ari Santoso menjelaskan kerja sama tersebut berisi tentang pemanfaatan lahan di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu untuk pengolahan kernel yaitu berupa fasilitas Tanki Timbun dan Kernel Crushing Plant (KCP).

"Pada saat bersamaan, PT Pelabuhan Tanjung Priok dan BUMD Bimex, BUMD bidang impor ekspor milik Pemprov Bengkulu juga menandatangani MoU untuk menjalankan rencana kerja sama peningkatan pelayanan jasa kepelabuhanan," ujarnya melalui siaran pers, Selasa (23/3/2021).

Prosesi penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Gubernur Provinsi Bengkulu Bapak Rohidin Mersyah dan Direktur Utama IPC Arif Suhartono yang bertempat di Museum Maritim Indonesia, Jakarta Utara.

Ari mengharapkan kerja sama ini menjadi satu langkah konkret guna meningkatkan produktivitas layanan kepelabuhanan dalam menciptakan efisiensi biaya logistik nasional.

Sebelumnya, IPC memiliki strategi yang akan difokuskan pada sinergi dan peningkatan performansi melalui pelaksanaan program-program strategis perusahaan yakni Transformasi Budaya, Transformasi Digital, Inovasi Binis Model, Manajemen Inovasi, Restrukturisasi Anak Perusahaan dan Sinergi dan Integrasi Pelabuhan.

Adapun, sejumlah target perseroan pada 2021 adalah kenaikan volume peti kemas menjadi 7,20 juta TEUs atau naik 7,2 persen dari 2020, sedangkan untuk volume barang non-petikemas diharapkan tumbuh 5 persen dari 50,91 juta ton pada 2020 menjadi 53,48 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper