Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan pemulihan ekonomi Indonesia terjadi sangat konsisten. Oleh karena itu, tahun ini produk domestik bruto secara kuartalan akan berada di jalur yang terus tumbuh.
Bahkan, Kemenkeu memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2021 dapat mencapai 7 persen.
“Kuartal II menjadi basis paling rendah di 2020. Sehingga tahun ini akan tumbuh sangat signifikan. hitung-hitungan kita terakhir, bisa di atas 7 persen secara year on year [tahunan],” jelasnya.
Febrio menjelaskan bahwa memasuki kuartal I/2021 dan seterusnya, konsistensi perbaikan akan terus terjadi. Melihat periode yang sama pada 2020 yang tumbuh 2,9 persen, Kemenkeu tahun ini perkirakan di kisaran minus 1 sampai minus 0,1 persen.
Dengan begitu, pemulihan ekonomi secara tiga bulanan yang mengalami pertumbuhan bakal dirasakan masyarakat. Tren ini akan terus berlanjut pada kuartal selanjutnya.
Secara kumulatif 2021, papar Febrio, ekonomi Indonesia akan tumbuh di rentan 4,5 persen sampai 5,3 persen. Optimisme ini tergambar dari dinamika dan perilaku pasar.
Lembaga internasional seperti OECD pun memperbarui proyeksi pertumbuhan Indonesia dari 4 persen jadi 4,8 persen.
“Ini sejalan dengan apa yang kita perkirakan. Sehingga nanti secara aktual bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
