Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Ingin Program Vaksinasi Diakselerasi, Ini Alasannya

Apindo menilai akselerasi terhadap program vaksinasi Covid-19 bisa mempercepat pemulihan sektor usaha lain.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada lansia di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/3/2021). Kementerian BUMN menggelar Sentra Vaksinasi Bersama Covid-19 bagi lansia untuk mendorong percepatan program vaksinasi nasional demi mencapai target satu juta vaksin per bulan. /Antararn
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada lansia di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/3/2021). Kementerian BUMN menggelar Sentra Vaksinasi Bersama Covid-19 bagi lansia untuk mendorong percepatan program vaksinasi nasional demi mencapai target satu juta vaksin per bulan. /Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha meyakini proses pemulihan di sektor riil akan berlangsung lebih akseleratif jika pemerintah berhasil mempercepat proses vaksinasi di Tanah Air. Progresivitas dari vaksinasi masyarakat umum pun menjadi sangat ditunggu-tunggu.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan pemulihan di sektor riil yang sudah mulai berlangsung hingga pada tahap ke dua Program Vaksinasi Nasional akan terakselerasi jika diperluas ke masyarakat umum. Sejumlah sektor akan segera pulih menyusul industri makanan dan minuman (mamin), terutama sektor-sektor yang berkaitan erat dengan konsumsi rumah tangga.

"Sektor yang akan menyusul adalah sektor yang terkait dengan konsumsi rumah tangga. Salah satunya, sektor pertanian," ujar Hariyadi ketika dihubungi, Selasa (23/3/2021).

Progres pemulihan yang sesuai dengan harapan, lanjutnya, secara otomatis akan mendorong dilakukannya penyerapan tenaga kerja besar-besaran oleh perusahaan-perusahaan. Dengan demikian, sambungnya, barulah menyusul sektor-sektor lain, termasuk transportasi dan industri yang berkaitan dengan gaya hidup.

Hariyadi meyakini pertumbuhan ekonomi tahun depan bisa lebih baik dibandingkan dengan tahun ini. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi kemungkinan berkisar di level 3 persen dari posisi minus, sehingga pelaku usaha menilai cukup masuk akan tahun depan perekonomian tumbuh lebih baik.

"Biasanya, kalau negara mengalami bencana yang memengaruhi perekonomian, bounce back-nya akan akseleratif," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper