Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Incar Stimulus Covid-19 dari AS, Vaksinasi Mesti Progresif

Vaksinasi yang progresif dinilai bisa mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia melalui kucuran stimulus Covid-19 dari Amerika Serikat.
Presiden AS Joe Biden di tangga pesawat Kepresidenan AS, Jumat (12/2/2021)./Antara/Reuters-Joshua Robertsrn
Presiden AS Joe Biden di tangga pesawat Kepresidenan AS, Jumat (12/2/2021)./Antara/Reuters-Joshua Robertsrn

Bisnis.com, JAKARTA - Vaksinasi bagi masyarakat umum dinilai harus berjalan secara progresif karena menjadi syarat penting bagi Indonesia untuk menarik perhatian dunia sehingga bantuan modal bisa diraup dari negara-negara besar yang sedang pulih.

Ekonom Universitas Indonesia (UI) sekaligus Direktur Eksekutif Next Policy Fithra Faisal Hastiadi mengatakan Indonesia saat ini bisa memanfaatkan momentum pengucuran stimulus secara gencar oleh Pemerintahan Presiden Joe Biden.

Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat mengucurkan stimulus sebesar US$1,9 triliun untuk masa pemulihan. Indonesia pun diharapkan mampu memanfaatkan stimulus yang dinilai akan melimpah ke negara lain tersebut.

"Masalahnya, Indonesia harus mampu terlebih dahulu dalam menangani pandemi. Sebab, stimulus tersebut hanya akan mengalir ke negara-negara dengan penanganan Covid-19 tercepat. Bahkan, kalau bisa Indonesia harus lebih dulu pulih dari Amerika Serikat," ujar Fithra ketika dihubungi Bisnis.com, Selasa (23/1/2021).

Dengan demikian, lanjutnya, maka Indonesia tidak akan kehilangan momentum pengucuran stimulus secara besar-besaran di Amerika Serikat ketika berhasil memulihkan diri sehingga prospek yang muncul beriringan dengan ketersediaan modal.

Stimulus di Negeri Paman Sam yang diperkirakan bisa mendarat di saku sektor keuangan, diperlukan untuk mengiringi proses pemulihan yang juga sedang terjadi secara moderat di sektor riil

Mengalirnya stimulus dari Amerika Serikat ke Indonesia dinilai akan menjaga stabilitas sektor keuangan di Tanah Air. Hal tersebut menjadi penting bagi sektor riil yang sedang bergerak menuju pulih.

"Stimulus itu untuk menjaga stabilitas sektor keuangan. Sektor riil sudah berada di ruang pertumbuhan yang baik. Namun, kalau sektor keuangan goncang, ini akan menghambat pertumbuhan itu di sektor riil," jelasnya.

Sekadar catatan, pemerintah saat ini masih terfokus menjalankan program vaksinasi yang secara khusus ditujukan kepada penerima prioritas, seperti tenaga kesehatan, aparatur negara, dan jurnalis. Berdasarkan linimasa Kementerian Kesehatan, vaksinasi terhadap masyarakat umum akan dilaksanakan April 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper