Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo IV Investasi Tambah Alat Rp792 Miliar

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) menggelontorkan investasi senilai Rp792 miliar dari alokasi pada 2020 untuk menambah peralatan operasional di sejumlah pelabuhan kelolaan.
Pelindo 4 memiliki wilayah operasional di kawasan timur Indonesia, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tengggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat, dan terdiri dari 24 pelabuhan cabang, 1 UPK (Unit Pelaksana Kepelabuhanan), 2 anak perusahaan, 1 afiliasi dan 1 cucu perusahaan. /Pelindo IV
Pelindo 4 memiliki wilayah operasional di kawasan timur Indonesia, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tengggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat, dan terdiri dari 24 pelabuhan cabang, 1 UPK (Unit Pelaksana Kepelabuhanan), 2 anak perusahaan, 1 afiliasi dan 1 cucu perusahaan. /Pelindo IV

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) menggelontorkan investasi senilai Rp792 miliar dari alokasi pada 2020 untuk menambah peralatan operasional di sejumlah pelabuhan kelolaan.

Senior Manager (SM) Peralatan Pelabuhan PT Pelindo IV Muhajir Djurumiah penambahan alat di sejumlah pelabuhan kelolaan tersebut merupakan salah satu upaya untuk lebih memaksimalkan pelayanan kepada pengguna jasa.

“Meskipun lagi masa pandemi, perseroan tetap memberikan pelayanan terbaik. Apalagi pengiriman barang ke Kawasan Timur Indonesia (KTI) justru meningkat seiring permintaan masyarakat yang juga tinggi akibat munculnya wabah virus corona, khususnya untuk peralatan medis, obat-obatan dan kebutuhan pokok lainnya,” ujarnya melalui siaran pers, Minggu (21/3/2021).

Pada tahun ini pihaknya belum merencanakan investasi alat karena masih masa pandemi Covid-19, tetapi hanya menuntaskan besaran investasi yang memang sudah dijadwalkan tapi belum sempat terealisasikan pada tahun lalu.

“Karena pandemi, jadi masih ada investasi alat yang belum sempat direalisasikan pada tahun lalu, sehingga rencana baru tahun ini didatangkan. Adapun investasi yang tahun lalu, memang sudah dijadwalkan dari tahun sebelumnya, sebelum Virus Corona mewabah hingga ke wilayah timur Indonesia,” imbuhnya.

Dia memerinci dari total investasi sebesar Rp792 miliar yang disiapkan tahun lalu, senilai Rp288 miliar dialokasikan untuk membeli container crane (CC) sebanyak 7 unit, Rp454 miliar untuk mendatangkan 32 unit alat rubber tyred gantry (RTG), dan Rp50 miliar untuk mengadakan alat reach stacker (RS) sebanyak 8 unit.

Alat untuk operasional pelabuhan tersebut masing-masing ditempatkan di Cabang Terminal Petikemas Makassar (TPM), Makassar New Port (MNP), Terminal Petikemas Bitung (TPB), Kendari New Port (KNP), Parepare, Tarakan, Pantoloan, Ternate, Nunukan, Merauke, Tolitoli, Sorong, dan Cabang Manokwari.

Khusus pengadaan alat CC di Pelabuhan Sorong, tahun ini masih dilanjutkan dengan nilai investasi Rp50 miliar. Pada tahun lalu nilai investasi di Cabang Sorong baru terealisasi sebesar Rp30 miliar untuk membeli alat CC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper