Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Progres Proyek Food Estate di Kalteng & Sumut

Kementerian PUPR memaparkan kemajuan pengerjaan proyek pembangunan food esteta yang berlokasi di Kalimantan Tengah dan Sumatra Utara.
Petani menanam bawang. Food estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi di suatu kawasan. Food estate juga dapat menjadi lahan produksi pangan nasional, cadangan pangan, dan distribusi pangan. /Antara
Petani menanam bawang. Food estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi di suatu kawasan. Food estate juga dapat menjadi lahan produksi pangan nasional, cadangan pangan, dan distribusi pangan. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus menyelesaikan pembangunan food estate di Kalimantan Tengah dan Sumatra Utara.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan untuk di Kalteng terdapat dua food estate yang tengah dibangun yakni di eks-Proyek Lahan Gambut (PLG) untuk tanaman padi seluas 165.000 hektare di Kabupaten Kapuas dan di luar lahan eks-PSG untuk tanaman singkong seluas 60.000 ha di Kabupaten Gunung Mas.

"Ini eks-PLG bukan di lahan gambut, melainkan benar-benar di lahan aluvial," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR pada Rabu (17/3/2021).

Dia menjelaskan bahwa Kementerian PUPR telah menuntaskan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi rawa blok A seluas 2.000 ha. Jaringan irigasi itu merupakan bagian dari rencana 43.500 ha sehingga progres keseluruhan mencapai 33,6 persen.

Kementerian PUPR juga menuntaskan land clearing seluas 722,45 ha di Blok A dari total lahan 2.000 ha. Hal itu sesuai permintaan Kementerian Pertanian.

"Ini kenapa kita kerjakan karena semaknya, tanaman dalamnya juga tinggi, sehingga pertanian minta bantuan PU untuk menyelesaikan, kemudian [Kementerian] Pertanian masuk untuk mengolah tanah dan tanamnya," ucapnya.

Selanjutnya mulai akhir Maret 2021, Kementerian PUPR melakukan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi rawanya akan dilaksanakan pada area seluas 93.000 ha di Blok B, C, dan D.

Kementerian PUPR juga memberikan dukungan jalan dan jembatan pada 2020 himgga 2021 dengan progresnya untuk kawasan eks-PLG 99 persen dan non-eks-PLG di Gunung Mas 90,8 persen. Adapun pada 2021 di kawasan eks-PLG dan non-eks-PLG akan dikerjakan berupa dukungan jalan dan jembatan.

Sementara itu, untuk food estate di Sumut, Kementerian PUPR telah selesai menyediakan air baku perpipaan seluas 50 ha. Untuk tahun ini, pemerintah akan membangun irigasi perpipaan dengan progres saat ini masih kontrak.

"Ini tujuannya untuk food estate hortikultura untuk bawang merah, bawang putih, kentang dan lainnya. Dukungan jalan dan jembatan tahun 2021 sebesar Rp2 miliar. Dan pembangunan jalan akses," kata Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper