Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunggu Hasil Rapat BI, Ekonom: Investor Berharap Suku Bunga Acuan Naik

Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,5 persen pada Februari 2021.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di sela-sela konferensi pers, di Jakarta, Kamis (25/4/2019)./Reuters-Willy Kurniawan
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di sela-sela konferensi pers, di Jakarta, Kamis (25/4/2019)./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom BCA David Sumual mengatakan investor turut menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia terkait suku bunga acuan Maret 2021.

Menurut David, investor tengah bertanya-tanya terkait tren suku bunga. Para investor berpandangan apabila suku bunga acuan turun, maka ekonomi sedang turun dan sebaliknya bila naik, para penanam modal justru akan antusias.

“Mereka mulai tanya-tanya tren suku bunga apakah akan turun lagi. Justru kalau turun lagi mereka malah menahan, itu anehnya,” jelas David kepada Bisnis, Rabu (17/3/2021).

Sebelumnya, Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,5 persen pada Februari 2021.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa suku bunga saat itu telah berada pada level terendah.

David mengaku selalu ditanya oleh investor terkait suku bunga yang selalu turun hingga dianggap ekonomi belum bergairah. Beberapa dari penanam modal menanyakan apakah tren suku bunga terkini sudah sesuai untuk memulai berbagai proyek konstruksi, pabrik, dan lain-lain.

Pada tahun sebelumnya, mayoritas investor mengambil sikap wait and see. Namun, David menyebut investor menargetkan tahun ini akan dilakukan ekspansi hingga dua tahun ke depan selama masa pemulihan.

“Kalau di pasar modal tuh namanya FOMO, ya. Fear of missing out,” tambah David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper