Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bendungan Ciawi dan Sukamahi Tak Mampu Atasi Banjir Jakarta

Kementerian PUPR menilai Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi tidak akan mengurangi potensi banjir di Jakarta
Pekerja menggunakan alat berat menyelesaikan pembangunan Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/12/2018)./ANTARA FOTO-Wahyu Putro A
Pekerja menggunakan alat berat menyelesaikan pembangunan Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/12/2018)./ANTARA FOTO-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan penyelesaian bendungan anti banjir tidak akan mengurangi potensi banjir di Ibu Kota. Adapun, bendungan yang dimaksud adalah Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane Kementerian PUPR Bambang Hari Mulyono mengatakan kedua bendungan tersebut hanya akan meredam puncak banjir di DKI Jakarta. Hingga Februari 2021, perkembangan konstruksi Sukamahi telah mencapai 70,02 persen, sedangkan Bendungan Ciawi sekitar 81,64 persen.

"[Kedua] bendungan ini direncanakan dapat menurunkan puncak banjir sebesar 30 persen di lokasi. Jadi dari debit banjir yang direncanakan 365 liter per detik [lpd] kami turunkan jadi sekitar 253 lpd. Jadi, kami tidak mengurangi banjir, tapi meredam puncak banjirnya," katanya dalam webinar "Kerja Sama Hulu Hilir Daerah Aliran Sungai untuk Mengatasi Banjir Jakarta", Rabu (17/3/2021).

Bambang menjelaskan fungsi kedua bendungan tersebut berbeda dari bendungan pada umumnya. Pasalnya, fungsi kedua bendungan tersebut hanya mengurangi debit banjir, sedangkan bendungan pada umumnya memiliki fungsi irigasi, pembangkit listrik, dan sumber air minum.

Bambang mencatat berfungsinya bendungan tersebut dapat meredam puncak banjir sekitar 12 persen di Pintu Air Manggarai. Bambang berharap konstruksi Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi dapat rampung sebelum musim hujan akhir 2021.

Berdasarkan data BBWS Cisadane dan Ciliwung, Bendungan Ciawi memiliki kapasitas 6,05 juta meter kubik. Adapun, potensi reduksi debit air banjir mencapai 111,75 lpd.

Sementara itu, Bendungan Sukamahi memiliki kapasitas 1,68 juta meter kubik. Bendungan tersebut ditujukan untuk mengendalikan banjir dengan kapasitas pengurangan debit air banjir sekitar 15,47 lpd.

Seperti diketahui, kapasitas drainase DKI Jakarta hanya sekitar 50-100 lpd. Dengan kata lain, pemangku kepentingan harus membangun infrastruktur pengendali banjir lainnya dengan kapasitas pengurangan debit banjir sekitar 137,78 lpd untuk menangani banjir di Ibu Kota.

Sebelumnya, Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR Airlangga Mardjono mengatakan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi akan rampung pada semester II/2021. Airlangga memberikan beberapa simulasi pengurangan debit air akibat berfungsinya kedua bendungan tersebut pada 3 titik.

Menurutnya, kedua bendungan tersebut akan mengurangi debit banjir di Pintu Air Manggarai hingga 12 persen, di Bendungan Katulampa sekitar 27 persen, dan di Dam Site mencapai 30 persen.

Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi merupakan dua dari tiga belas bendungan yang akan rampung pada tahun ini. Adapun, 10 bendungan lainnya adalah Paselloreng, Ladongi, Margatiga, Pideksi, Tugu, Bintang Bano, Benda, Gongseng, Way Sekampung, dan Mbay.

DJSDA juga menargetkan akan meneruskan pembangunan terhadap 43 unit bendungan dan memulai konstruksi 5 unit bendungan baru. Secara total, Kementerian PUPR akan melakukan konstruksi terhadap 48 bendungan sepanjang 2021.

Adapun, total anggaran untuk konstruksi bendungan dan danau pada tahun ini adalah Rp19,32 triliun. Artinya, program pembangunan bendungan dan danau akan menelan sekitar 32,84 persen dari total anggaran DJSDA yang mencapai Rp58,54 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper