Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Mitigasi Pandemi Diklaim Berdampak Positif bagi Tenaga Kerja

Adapun, upaya mitigasi yang dilaksanakan Kemenaker antara lain penyesuaian iuran Jamsostek selama pandemi dan penyesuaian jangka waktu manfaat Jamsostek bagi pekerja selama pandemi.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengklaim serangkaian program mitigasi pemerintah terhadap pandemi Covid-19 sepanjang 2020 telah berkontribusi positif pada pemulihan ekonomi nasional di sektor tenaga kerja.

"Upaya pemerintah memitigasi pandemi di sektor ketenagakerjaan dari program kami maupun dukungan Pemulihan Ekonomi Nasional [PEN] telah menyasar pada 34,6 juta orang. Capaian ini sudah melampaui cakupan penduduk usia kerja terdampak pandemi," katanya dalam acara Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, dilansir Antara, Senin (15/3/2021).

Dalam paparan Ida terkait evaluasi penanggulangan Covid-19 selama setahun terakhir, terdapat 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak pandemi berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS).

Bila dirinci, pengangguran akibat Covid-19 mencapai 2,56 juta orang, bukan angkatan kerja karena Covid-19 sebanyak 0,76 juta orang, tidak bekerja karena Covid-19 sebanyak 1,77 juta orang, yang bekerja dengan mengalami pengurangan jam kerja sebanyak 24,03 juta orang.

Dari total penduduk usia kerja sebanyak 203 juta orang, kata Ida, sebanyak 14,28 persennya terdampak pandemi Covid-19.

Adapun, upaya mitigasi yang dilaksanakan Kemenaker antara lain penyesuaian iuran Jamsostek selama pandemi dan penyesuaian jangka waktu manfaat Jamsostek bagi pekerja selama pandemi.

Program Kemenaker yang telah dilaksanakan berupa pelatihan vokasi dengan melakukan pelatihan menyasar 121.000 orang serta pemagangan di industri 19.000 orang, pelatihan peningkatan produktivitas bagi tenaga kerja sebanyak 11.000 orang, serta sisanya berupa sertifikasi kompetensi, penempatan tenaga kerja dalam dan luar negeri, dan pelatihan wirausaha.

Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang juga menyasar pada sektor ketenagakerjaan antara lain bantuan subsidi upah menyasar 12,2 juta orang, kartu Prakerja 5,5 juta orang, bantuan produktif usaha mikro 12 juta orang, padat karya di berbagai kementerian totalnya menyasar 32,5 juta orang.

"Upaya pemerintah memitigasi pandemi sejauh ini memberikan sinyal positif di sektor perekonomian dan ketenagakerjaan. Pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal 3 dan kuartal 4 berangsur membaik meski masih berada di zona minus," katanya.

Menurutnya, sektor yang paling banyak penyumbang serapan tenaga kerja antara lain pertanian, industri pengolahan dan perdagangan yang juga konsisten menunjukkan data penguatan sepanjang 2020.

"Kita lihat Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI)-nya berangsur membaik pada triwulan 3 dan 4 tahun 2020, meski masih berada di posisi kontraksi pada kuartal pertama 2021, PMI kita diprediksi mencapai 51,14 persen yang artinya ini menunjukkan sinyal ekspansi usaha khususnya industri manufaktur," jelasnya.

Seiring meningkatnya ekspansi dunia usaha, kata Ida, indeks penggunaan tenaga kerja juga diperkirakan perlahan meningkat pada triwulan 2021. Kondisi ini menunjukkan optimisme serapan tenaga kerja di industri manufaktur yang berkontribusi menyerap tenaga kerja di tengah pandemi.

"Lapangan kerja juga terus tumbuh seiring diterapkannya Undang-Undang Cipta Kerja. Dari uraian tersebut bisa disimpulkan upaya pemerintah menanggulangi pandemi sepanjang 2020 berdampak signifikan pada pemulihan ekonomi nasional termasuk sektor ketenagakerjaan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper