Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hutama Karya Tidak Akan Ikut Lelang Tol Gilimanuk-Mengwi, Ini Alasannya

Badan Pengatur Jalan Tol akan melaksanakan prakualifikasi pelelangan pengusahaan jalan tol Gilimanuk—Mengwi sepanjang 96,21 kilometer.
Ilustrasi - Kondisi lalu lintas di sepanjang Jalan Raya Denpasar--Gilimanuk, Bali, terpantau ramai lancar./Bisnis-Jelajah Jawa Bali 2019
Ilustrasi - Kondisi lalu lintas di sepanjang Jalan Raya Denpasar--Gilimanuk, Bali, terpantau ramai lancar./Bisnis-Jelajah Jawa Bali 2019

Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) menyatakan tidak akan mengikuti lelang proyek jalan tol Gilimanuk—Mengwi karena akan fokus menyelesaikan proyek yang ada sepanjang 2021.

SEVP of Corporate Secretary Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan bahwa pihaknya akan fokus membangun jalan tol Trans-Sumatra (JTTS). Oleh karena itu, Hutama Karya tidak akan mengikuti lelang Tol Gilimanuk-Mengwi.

"Hutama Karya tidak terkait ruas tol tersebut. Hutama Karya [akan fokus] di Sumatra," katanya kepada Bisnis, Jumat (5/3/2021).

Hingga akhir 2020, Hutama Karya baru menyelesaikan 44,37 persen dari total proyek atau sekitar 513 kilometer. Dengan kata lain, perseroan masih harus membangun 643 kilometer jalan tol untuk mencapai target pembangunan JTTS sepanjang 1.156 kilometer.

Ruas-ruas tol yang telah dioperasikan Hutama Karya adalah ruas Bakauheni—Terbanggi Besar (141 kilometer), Terbanggi Besar—Pematang Panggang—Kayu Agung (189 kilometer), Palembang—Indralaya (22 kilometer) Medan—Binjai Seksi 2 dan 3 (15 kilometer), Pekanbaru—Dumai (132 kilometer), dan Indrapuri—Blang Bintang (14 kilometer).

Sebelumnya, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan pihaknya sedang mengikuti beberapa tender konstruksi jalan tol di luar konstruksi JTTS pada 2021. Menurutnya, sebagian tender tersebut menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Budi mencatat anggaran pembangunan infrastruktur sepanjang 2021 melonjak 48,39 persen menjadi sekitar Rp417 triliun. Adapun, lonjakan anggaran tersebut ditujukan untuk mengejar penyelesaian proyek-proyek konstruksi yang urung rampung pada 2020.

"Kami menargetkan perolehan nilai kontrak baru senilai Rp20 triliun—Rp21 triliun pada tahun ini. Kami juga mengestimasi pertumbuhan bisnis konstruksi Hutama Karya pada 2021, khususnya pada pengusahaan jalan tol Trans-Sumatra," katanya.

Pembangunan jalan rol Gilimanuk—Mengwi direncanakan terbagi menjadi tiga seksi. Ketiga seksi tersebut adalah ruas Gilimanuk—Pekutatan (54 kilometer), Pekutatan—Soka (23,6 kilometer), dan Soka—Mengwi (21,8 kilometer).

Badan Pengatur Jalan Tol akan melaksanakan prakualifikasi pelelangan pengusahaan jalan tol Gilimanuk—Mengwi sepanjang 96,21 kilometer. Adapun, konstruksi jalan tol Gilimanuk—Mengwi direncanakan dimulai pada 2022. Lalu, ruas tol tersebut dijadwalkan beroperasi penuh pada 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper