Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Insentif PPN Properti Bisa Gairahkan Perekonomian

Insentif PPN diharaplan bisa memberikan hasil nyata dalam 6 bulan ke depan bagi industri properti.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengapresiasi pemerintah atas berbagai insentif yang diberikan termasuk insentif PPN guna memacu pergerakan ekonomi yang lebih cepat.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Properti, Hendro Gondokusumo mengatakan insentif PPN, terutama untuk properti ini merupakan stimulus yang paling ditunggu-tunggu selama ini.

Menurutnya, pemberian insentif yakni PPN yang ditanggung pemerintah ini diharapkan dapat menggerakkan sektor properti agar bisa menjadi motor pemulihan ekonomi yakni untuk menggerakkan 175 industri ikutan, dengan 350 jenis UMKM dan sekitar 30 jutaan tenaga kerja.

“Semoga insentif ini bisa cepat kita implementasikan sehingga memberikan hasil nyata dalam 6 bulan ke depan,” katanya kepada Bisnis, Selasa (2/3/2021).

Diketahui pemerintah memutuskan untuk memberikan insentif berupa PPN ditanggung pemerintah (DTP) untuk beberapa sektor, salah satunya sektor properti.

Adapun kriteria rumah tapak atau rumah susun yang berhak mendapatkan fasilitas insentif ini adalah memiliki harga jual maksimal Rp5 miliar. Besaran PPN DTP untuk rumah dengan harga paling tinggi Rp2 miliar yakni bebas PPN 100 persen, dan untuk rumah dengan harga jual Rp2 miliar - Rp5 miliar PPN DTP nya 50 persen untuk masa pajak Maret - Agustus 2021.

Rumah yang mendapat insentif PPN ini harus merupakan rumah baru yang diserahkan dalam kondisi siap huni dan diberikan maksimal 1 unit untuk 1 orang, serta tidak boleh dijual kembali dalam jangka waktu 1 tahun.

Pemberian insentif PPN ini bertujuan untuk mendorong penjualan rumah yang telah dibangun pengembang pada 2020 dan 2021, serta membantu masyarakat untuk memperoleh rumah layak huni.

Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Jawa Timur tahun ini juga lebih  optimistis terhadap sektor properti di tengah pandemi ini sejalan dengan mulai bergeraknya aktivitas ekonomi di masyarakat, serta adanya harapan terhadap program vaksinasi pemerintah guna pencegahan Covid-19 yang lebih luas, ditambah dengan berbagai insentif pemerintah.

“Kita sudah melewati pandemi ini selama 1 tahun dan pemerintah sudah tanggap, Salah satunya melalui program vaksin, artinya sektor ekonomi akan kembali bergairah,” katanya.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper