Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dewas SWF Sebut Mitra Investasi Bisa dari BUMD

Kemungkinan-kemungkinan investasi bisa dieksplorasi dengan Sovereign Wealth Fund (SWF) sesuai dengan sektor daerah dan apa yang ingin dikerjasamakan. Namun, ini perlu dilihat terlebih dahulu prospek ke depannya.
Pertemuan antara Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut B. Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan Gubernur Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Maeda Tadashi di Tokyo, Jepang, Jumat (4/12/2020)./Istimewa
Pertemuan antara Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut B. Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan Gubernur Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Maeda Tadashi di Tokyo, Jepang, Jumat (4/12/2020)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pengawas (Dewas) Sovereign Wealth Fund Indonesia atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Darwin Cyril Noerhadi mengatakan bahwa lembaganya bisa saja bermitra dengan badan usaha milik daerah (BUMD), selain dengan investor asing.

Cyril mencontohkan DKI Jakarta memiliki persoalan seperti macet, sampah, hingga banjir. Pemerintah daerah pasti memiliki BUMD yang menangani hal tersebut.

“Ini bisa saja dilihat potensi kerja sama dengan BUMD. Jadi tidak hanya BUMN [badan usaha milik negara],” katanya melalui diskusi virtual, Kamis (25/2/2021).

Cyril menjelaskan bahwa kemungkinan-kemungkinan investasi bisa dieksplorasi dengan Sovereign Wealth Fund (SWF) sesuai dengan sektor daerah dan apa yang ingin dikerjasamakan. Namun, ini perlu dilihat terlebih dahulu prospek ke depannya.

“Ini yang harus dikaji sehingga menimbukan kejelasan dari tesis investasi. Apa sasaran investasi bersama tersebut,” jelasnya.

Konsep pendanaan SWF terdiri atas dua jenis, yaitu master fund dan thematic fund. Untuk yang pertama, ada US IDFC yang sudah mengirim surat ketetarikan. Lalu JBIC yang sudah mengirim MoM dan Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) yang masih menunda formasi.

Sedangkan thematic fund terdiri atas CDPW Kanada (surat ketertarikan komitmen informal mencapai US$2 miliar), APG Netherland (surat ketertarikan dengan potensial US$1,5 miliar), GIC Singapore (kemungkinan mengikuti diskusi), dan Macquarie (menawarkan sebagai manajer pendanaan dengan kontribusi potensial US$300 miliar).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper