Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beli Rumah atau Bangun Sendiri, Mana Lebih Untung?

Milenial saat ini mewakili kelompok pembeli rumah terbesar. Selama bertahun-tahun, agen dan pengembang real estat telah mengantisipasi masuknya generasi milenial ke dalam pasar perumahan.
Ilustrasi pembangunan perumahan./Istimewa
Ilustrasi pembangunan perumahan./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Milenial saat ini mewakili kelompok pembeli rumah terbesar. Selama bertahun-tahun, agen dan pengembang real estat telah mengantisipasi masuknya generasi milenial ke dalam pasar perumahan.

Kebutuhan terus meningkat, bahkan pemerintah agak kesulitan untuk mengimbangi backlog atau kesenjangan antara permintaan dan pasokan hunian.

Pembeli rumah milenial yang sedang mencari kandidat untuk rumah pertamanya akan lebih dulu melakukan lokasi ideal, kemudian mereka akan menyisir setiap pilihan berdasarkan kemampuan finansial karena harga yang tinggi dan pilihan rumah yang terbatas di sebagian besar pasar.

Dari segi kemampuan, secara umum belum semua generasi milenial mampu untuk membeli rumah sehingga banyak dari mereka yang memilih skema sewa.

Bagi yang mampu membeli rumah sendiri, pada salah satu prosesnya mereka dihadapi dengan pilihan bangun rumah sendiri atau beli dari developer.

Manager Research & Advisory Coldwell Banker Commercial Angra Angreni melihat bahwa generasi milenial punya tendensi untuk mengambil cara yang paling praktis dan fleksibel.

Meski untuk mengukur cara mana yang paling ideal sangat bergantung pada preferensi dan kemampuan finansial setiap calon pembeli, Angra merekomendasikan untuk membeli rumah pertama melalui pengembang.

"Secara pribadi saya melihat ini cara yang paling ideal. Ada banyak keuntungannya," ujarnya kepada Bisnis.

Dari satu sisi, membeli rumah dari pengembang cukup praktis, apalagi sebagai milenial yang hari-harinya disibukkan dengan pekerjaan. Langkah ini dapat menghemat banyak waktu.

Selain itu, menurut Angra, membeli rumah dari pengembang kita tidak perlu repot memikirkan pengurusan legalitas atau konstruksi karena semua sudah diatasi penjual.

Kemudian, pengembang biasanya menawarkan banyak opsi pembayaran yang dapat disesuaikan dengan kapasitas finansial masing-masing calon pembeli.

"Dari sisi harga memang bangun sendiri lebih ekonomis, namun ada faktor kontingensi seperti extra budget yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai proyek sendiri," tutur Angra.

Dari perspektif pengembang, Direktur dan salah satu pendiri PT Perintis Triniti Properti Tbk (Triniti Land) Bong Chandra menyampaikan bahwa ada lebih manfaat ketika konsumen membeli rumah dari pengembang.

Selain praktis, pembelian properti melalui pengembang memberikan konsumen opsi pembayaran yang lebih fleksibel dan disesuaikan dengan kapasitas finansial konsumen.

Dari segi teknis, Bong Chandra menyebutkan konstruksi yang dilakukan oleh pengembang biasanya mengutamakan kualitas dengan pengawasan yang lebih ketat.

"Umumnya pengembang akan bekerja sama dengan kontraktor ternama apalagi untuk pengerjaan bulk deal, di atas 50 hingga 100 rumah," tuturnya.

Dia juga menyampaikan bahwa dengan kebutuhan rumah pertama untuk konsumen milenial saat ini dapat dipenuhi pula dengan metode rentvesting.

Rentvesting adalah strategi memiliki rumah di mana Anda menyewa properti untuk dihuni yang sesuai dengan gaya hidup, sementara itu Anda juga memiliki investasi properti yang sesuai dengan anggaran Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper