Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Bisnis, Amazon Buka Pabrik di India

Raksasa e-commerce yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat itu akan mulai membuat perangkat melalui anak perusahaan mitra manufaktur Foxconn Technology Group. Produksi akan dimulai akhir tahun ini di fasilitasnya di luar Chennai, India.
Pendiri dan CEO Amazon.com Inc. Jeff Bezos/Bloomberg
Pendiri dan CEO Amazon.com Inc. Jeff Bezos/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Amazon.com Inc. akan membuka pusat produksi di India untuk pertama kalinya, bergabung dengan sekumpulan perusahaan teknologi yang mendirikan operasi manufaktur di negara Asia Selatan itu.

Raksasa e-commerce yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat itu akan mulai membuat perangkat melalui anak perusahaan mitra manufaktur Foxconn Technology Group. Produksi akan dimulai akhir tahun ini di fasilitasnya di luar Chennai, India.

"Program manufaktur perangkat akan mampu menghasilkan ratusan ribu perangkat Fire TV Stick setiap tahun, memenuhi permintaan pelanggan di India," kata perusahaan itu dalam pernyataannya, dilansir Bloomberg, Selasa (16/2/2021).

Peritel online itu bergabung dengan raksasa elektronik seperti Apple Inc. dan Samsung Electronics Co. dalam membuat perangkat seperti ponsel dan tablet di India. Kepala Amazon India Amit Agarwal telah membicarakan detail rencana manufaktur perusahaan dengan Menteri Elektronik dan Teknologi Informasi Ravi Shankar Prasad sambil menegaskan kembali komitmennya terhadap dorongan pemerintah.

Amazon memiliki akar yang kuat di India, dengan pendirinya Jeff Bezos berjanji untuk membangun salah satu operasi e-commerce terbesarnya di luar AS di negara tersebut.

Namun ekspansi perusahaan ke pasar ritel senilai sekitar US$1 triliun itu telah menemui rintangan dan saat ini terkunci dalam pertempuran hukum atas penjualan aset Future Group yang berbasis di Mumbai kepada Reliance Industries Ltd. milik miliarder Mukesh Ambani.

Dengan program manufaktur terbarunya, Amazon memberi isyarat bahwa mereka sedang mengupayakan haknya. Perusahaan sebelumnya telah menjanjikan investasi sebesar US$1 miliar untuk mendigitalkan 10 juta usaha kecil dan menengah, membantu perusahaan India mengekspor barang senilai US$10 miliar dan mencetak tambahan 1 juta pekerjaan pada 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper