Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo 1 Sibolga Perdana Layani Ekspor ke Eropa

Komoditas plywood tersebut akan diekspor dengan menggunakan kapal MV Beautriumph yang berbendera Belanda dengan bobot 5.132 GT dan memiliki panjang 118,4 meter.
Seorang nelayan menaiki perahu motornya saat melintas di lokasi pengembangan terminal penumpang Pelabuhan Sibolga di Sibolga, Sumatra Utara, Kamis (7/2/2019)./ANTARA-Irsan Mulyadi
Seorang nelayan menaiki perahu motornya saat melintas di lokasi pengembangan terminal penumpang Pelabuhan Sibolga di Sibolga, Sumatra Utara, Kamis (7/2/2019)./ANTARA-Irsan Mulyadi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 Cabang Sibolga melakukan pengapalan ekspor perdana 5.732 Cubic Meter (CBM) komoditas Plywood milik PT Mujur Timber dengan tujuan Antwerp, Belgia dan Tilbury, Inggris pada Sabtu (13/2/2021).

Komoditas plywood tersebut akan diekspor dengan menggunakan kapal MV Beautriumph yang berbendera Belanda dengan bobot 5.132 GT dan memiliki panjang 118,4 meter.

Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah memberikan apresiasi dan mendukung kegiatan ekspor ini dan berharap aktivitas ekspor ini dapat berlanjutan.

"Semoga kegiatan ini terus berkelanjutan dan kawasan pantai barat dapat mendukung pemulihan perekonomian nasional dan wilayah sekitarnya, serta dapat menjadi sentra penguatan perekonomian," jelas Musa, Sabtu (13/2/2021).

General Manager Pelindo 1 Cabang Sibolga M. Eriansyah mengungkapkan ekspor perdana ini merupakan milestone Pelabuhan Sibolga karena menjadi momentum yang menandai kesiapan pelabuhan ini melaksanakan kegiatan bongkar muat internasional.

"Kami berharap dukungan dari pemerintah daerah dan instansi terkait untuk selalu memacu dan merangsang para pengusaha lokal agar secara kontinyu melakukan ekspor komoditas dari wilayah barat Pulau Sumatera Utara ini. Kami yakin, dengan sinergi yang baik, kedepannya Pelabuhan Sibolga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, sekaligus berkontribusi terhadap peningkatan ekspor nonmigas," urainya.

Menurutnya, hal ini secara langsung juga akan mendorong kinerja neraca perdagangan dan ekonomi nasional.

Dia menjelaskan dengan rampungnya pengembangan Pelabuhan Sibolga pada 2019 membuat kinerja pelayanan kepelabuhanan terus meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Peningkatan trafik kunjungan kapal yang siginifikan terjadi di Pelabuhan Sibolga. Selama 2020 kunjungan kapal mencapai 850 call, naik 39 persen dibandingkan dengan 2019 yang sebanyak 611 call.

Sama halnya dengan trafik bongkar muat peti kemas yang juga meningkat signifikan sebesar 38.4 persen menjadi 12,934 TEUs pada 2020 yang sebelumnya sebesar 9,345 TEUs pada 2019.

Pelabuhan Sibolga memiliki dermaga multipurpose dengan panjang keseluruhan 153 meter dengan panjang tambatan 296 meter mampu disandari empat kapal sekaligus.

Pelabuhan Sibolga juga dilengkapi dengan lapangan penumpukan seluas 6.000 m2 yang dapat menampung petikemas hingga 18.000 box/tahun atau 20.000 teus/tahun. Untuk menunjang kualitas dan kecepatan pelayanan bongkar muat, Pelabuhan Sibolga juga didukung dengan peralatan bongkar muat berupa 1 unit Fix Crane.

Pengembangan Pelabuhan Sibolga ini diharapkan dapat menjadi simpul bagi sentra produksi/industri dan hasil tambang, transportasi dan logistik di kawasan pantai Barat Sumatera Utara dan mampu menekan biaya logistik bagi para pengguna jasa.

Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis Ekspor, Bea Cukai Sibolga, Martua Afrido Sianturi, mengatakan kegiatan ekspor ini tentu akan membantu pelaku usaha untuk tumbuh sekaligus menghasilkan devisa ekspor, dan mengurangi defisit neraca perdagangan guna membantu meningkatkan perekonomian negara.

“Sebanyak 2.130 crate plywood dengan volume 5.732 M3 dan berat netto 4.159.415 Kgm diekspor melalui Pelabuhan Sibolga. Nilai devisa ekspor yang dihasilkan sebesar US$3.09 juta setara dengan Rp43,22 miliar,” ungkapnya.

General Manager PT Mujur Timber Edy, selaku pemilik barang, turut mengapresiasi ekspor perdana dari Pelabuhan Sibolga.

“Dukungan sarana dan prasarana serta pelengkap lainnya semakin memudahkan bongkar muat barang untuk kegiatan ekspor impor. Dengan adanya layanan ekspor di Pelabuhan Sibolga, biaya logistik dapat kami tekan,” ujar Edi.

Dengan terbukanya layanan ekspor di Pelabuhan Sibolga, harapannya akan membawa kapal internasional lainnya melalui Pelabuhan ini dan dapat mengakomodir kargo-kargo lainnya yang ada di hinterland Sibolga khususnya pantai barat Sumatera Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper