Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aprindo: PPKM Mikro Bisa Selamatkan Bisnis Ritel

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mendukung PPKM berskala mikro untuk menyelamatkan bisnis ritel yang saat ini menghadapi gelombang penutupan operasional.
Suasana sepi terlihat di salah satu pusat perbelanjaan atau mal saat libur Natal dan Tahun Baru di Depok, Jawa Barat, Minggu (27/12). Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyampaikan bahwa sesuai prediksi, pada akhir tahun ini tidak ada kenaikan signifikan pengunjung mal. Penyebabnya karena adanya pembatasan aturan dari pemerintah dan daya beli masyarakat yang melemah. /Bisnis-Himawan L Nugraha
Suasana sepi terlihat di salah satu pusat perbelanjaan atau mal saat libur Natal dan Tahun Baru di Depok, Jawa Barat, Minggu (27/12). Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyampaikan bahwa sesuai prediksi, pada akhir tahun ini tidak ada kenaikan signifikan pengunjung mal. Penyebabnya karena adanya pembatasan aturan dari pemerintah dan daya beli masyarakat yang melemah. /Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha ritel menyuarakan dukungan atas pemberlakuan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro. Kebijakan ini dipandang bisa memberi napas bagi bisnis ritel yang selama pandemi harus menghadapi gelombang penutupan operasional.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jimmy Gani menjelaskan ditambahnya kapasitas dine-in pada restoran dan perpanjangan jam buka di pusat perbelanjaan akan secara langsung berimbas kepada bisnis ritel. Bertambahnya kapasitas untuk work from office (WFO) dari 25 persen menjadi 50 persen pun disebutnya bisa mendorong daya beli masyarakat.

“Tidak bisa dipungkiri bahwa aktivitas ritel di pusat perbelanjaan banyak di-drive oleh restoran karena selain berbelanja kebutuhan masyarakat juga makan,” kata Jimmy saat dihubungi, Senin (8/2/2021).

Jimmy mengatakan bertambahnya kapasitas dine-in bakal secara otomatis memengaruhi ritel di semua format, terutama peritel yang berlokasi di pusat perbelanjaan. Potensi kunjungan pada restoran yang bertambah, menurut Jimmy, juga akan sejalan dengan kenaikan kunjungan di ritel.

“Dengan kebijakan ini ada peluang pengunjung datang ke department store maupun toko swalayan. Ini tentu membantu anggota Aprindo untuk survive,” lanjutnya.

Pembatasan operasional pusat perbelanjaan yang diberlakukan pemerintah selama pandemi tak bisa dipungkiri berdampak besar pada aktivitas ritel. Hal ini setidaknya tecermin dari gelombang penutupan yang marak dilakukan perusahaan untuk memperbaiki arus kas.

Head of Corporate & Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk. Diky Risbianto mengemukakan kondisi ritel modern saat ini amat dipengaruhi oleh kondisi pasar dan pandemi yang terus berlanjut. Faktor-faktor ini pun berpengaruh pada perilaku belanja masyarakat ke gerai-gerai fisik.

Demi menjamin pembangunan bisnis ke depan tetap kuat dan berkelanjutan serta daya saing tetap terjaga, perusahaan yang menaungi sejumlah ritel seperti Hero, Guardian, dan IKEA itu pun memutuskan untuk menutup gerai berformat hypermarket yang berlokasi di mal. Dalam hal ini, salah satu gerai yang berlokasi di Margo City, Depok, Jawa Barat akan ditutup permanen pada Maret 2021.

“Kami telah memutuskan untuk melakukan penutupan toko dengan format hypermarket di dalam mal, dalam hal ini yaitu Giant Margo City. Ini bukanlah langkah yang mudah untuk dilakukan tetapi penataan kembali ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah dengan cepat dan untuk membangun bisnis yang lebih kuat dan berkelanjutan pada masa mendatang,” kata Diky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper