Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Partai Republik Usulkan Pangkas Stimulus Biden Jadi US$600 Miliar

Presiden Joe Biden telah mengundang 10 senator Republik untuk bertemu dengannya dalam beberapa hari mendatang untuk membahas rencana alternatif stimulus ekonomi Covid-19.
Presiden AS Joe Biden dan Ibu Negara AS Jill Biden. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @joebiden
Presiden AS Joe Biden dan Ibu Negara AS Jill Biden. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @joebiden

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai tanggapan atas proposal stimulus putaran ketiga yang diajukan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, anggota parlemen Partai Republik menawarkan pemangkasan menjadi US$600 miliar dari US$1,9 triliun yang diusulkan.

Proposal Biden senilai US$1,9 triliun sebelumnya ditolak Republik karena terlalu besar setelah stimulus senilai menggelontorkan US$900 miliar pada Desember 2020.

Membicarakan hal tersebut, Presiden Joe Biden telah mengundang 10 senator dari Partai Republik untuk bertemu dengannya dalam beberapa hari mendatang untuk membahas rencana alternatif stimulus ekonomi Covid-19

"[Presiden] Biden berbicara dengan Senator Maine Susan Collins, salah satu penulis surat itu, mengundang kelompok itu datang ke Gedung Putih awal pekan ini untuk bertukar pandangan secara penuh," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan, dilansir Bloomberg, Senin (1/2/2021).

Tawaran Partai Republik adalah kesempatan bagi kedua belah pihak untuk memulai negosiasi tentang kesepakatan bipartisan, sesuatu yang diharapkan Biden sejak sebelum menjabat. Pada saat yang sama, usulan Republik jauh dari apa yang diinginkan presiden, dan Demokrat dapat mengejar sisa proposal Biden menggunakan alat anggaran partisan.

Psaki mengisyaratkan bahwa ukuran proposal Partai Republik terlalu kecil untuk Biden.

"Dengan virus yang menjadi ancaman besar bagi negara, dan kondisi ekonomi yang suram bagi banyak orang, kebutuhan untuk segera bertindak, dan skala yang harus dilakukan sangat besar,” katanya.

Para senator mengatakan mereka berencana untuk merilis usulan mereka pada Senin, tetapi menawarkan beberapa rincian, termasuk proposal untuk pemeriksaan stimulus langsung hingga US$1.000. Kelompok itu termasuk senator yang dianggap sentris, seperti Lisa Murkowski dari Alaska, tetapi juga Partai Republik yang lebih konservatif.

"Dalam semangat bipartisan dan persatuan, kami telah mengembangkan kerangka kerja bantuan Covid-19 yang didasarkan pada undang-undang bantuan Covid sebelumnya, yang semuanya disahkan dengan dukungan bipartisan," tulis para senator dalam surat tertanggal Minggu.

Sebanyak 10 Republikan itu mewakili 60 suara di Senat untuk dapat meloloskan RUU di bawah prosedur normal, dengan asumsi 50 Demokrat di majelis akan ikut serta.

"Biden benar-benar bersedia untuk bernegosiasi. Senang mendengar dari surat ini bahwa mereka setuju, tapi kita perlu belajar lebih banyak tentang itu. Saat ini, kami berada dalam posisi di mana penundaan dan kelambanan adalah musuh untuk bergerak maju," kata Jared Bernstein, anggota Dewan Penasihat Ekonomi Biden.

Senator Bill Cassidy dari Louisiana, salah satu dari 10 Republikan yang menandatangani surat itu, mengatakan bahwa proposal mencapai sekitar $ 600 miliar dan sangat tepat sasaran.

Seorang pembantu Partai Republik sebelumnya mematok biaya antara US$500 miliar hingga US$600 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper