Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Dampak Transaksi Tol Nirsentuf Berbasis MLFF Menurut Pengamat

Kementerian PUPR telah menetapkan Roatex Ltd. Zrt. dari Hungaria sebagai pemenang lelang system transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis MLFF.
Pengendara truk membeli kartu elektronik tol (E-Toll) di loket pintu masuk Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (31/10). Terhitung mulai Selasa (31/10)./ANTARA-Didik Suhartono
Pengendara truk membeli kartu elektronik tol (E-Toll) di loket pintu masuk Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (31/10). Terhitung mulai Selasa (31/10)./ANTARA-Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat infrastruktur dan tata kota Yayat Supriyatna menilai sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau multilane free flow berbasis sistem navigasi satelit dapat menaikkan kualitas standar pelayanan minimal jalan tol di Indonesia.

"Justru sistem transaksi tol MLFF berbasis GNSS [global navigation satellite system] ini untuk menaikkan kualitas SPM, nantinya bagaimana pemerintah mengendalikan dan bersama-sama masyarakat turut memantau serta mengevaluasi kualitas pelayanan BUJT [badan usaha jalan tol]," ujar Yayat, Minggu (31/1/2021).

Menurut dia, selama ini konsep standar pelayanan minimal (SPM) dinilai oleh Badan Pengatur Jalan Tol, apakah semua standar-standar yang telah ditetapkan pemerintah dijalankan oleh BUJT, termasuk terkait standar keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan apakah sudah dijalankan oleh BUJT.

Kemudian juga bagaimana dengan pengelolaan yang terkait dengan tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area.

"Dengan adanya sistem transaksi tol MLFF berbasis GNSS ini, maka ukuran dan kriteria SPM jalan tol menjadi sangat jelas dengan indikator-indikator yang lebih terukur," kata pengamat tersebut.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa kalau ada pihak atau pengguna jalan tol yang merasakan adanya kekurangan dari pelayanan, perlu diingat jalan tol adalah bisnis jasa pelayanan, dengan demikian pemerintah bisa melakukan evaluasi terhadap semua operator jalan tol. Penilaian tidak lagi bersifat subjektif.

Dalam kesempatan terpisah, Duta Besar Hongaria Judit Pach mengatakan bahwa sistem tol MLFF berbasis GNSS yang akan diterapkan di Indonesia merupakan sistem yang disesuaikan dengan kondisi dan pasar Indonesia.

“Kedutaan yakin sebagai hasil dari kerja sama ini, jumlah kemacetan di jalan-jalan di Indonesia akan segera berkurang dan sistem e-toll MLFF yang efisien akan terbangun,” katanya.

Sebelumnya Kementerian PUPR telah menetapkan Roatex Ltd. Zrt. dari Hungaria sebagai pemenang lelang system transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis MLFF melalui Surat Penetapan Menteri PUPR Nomor: PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021.

Solusi teknologi yang akan diterapkan berbasis GNSS yang merupakan teknologi paling mutakhir dalam sistem transaksi nontunai nirsentuh berbasis MLFF.

Pada saatnya nanti, setiap kendaraan atau pengguna jalan tol akan diperkenalkan dengan perangkat e-Obu (aplikasi ponsel pintar) atau onboard unit (OBU) atau tiket perjalanan (road ticket) bagi yang hanya sekali jalan.

Perangkat ini tidak membebani pengguna dan dapat diunduh dengan mudah melalui ponsel pintar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper