Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Hong Kong Terkontraksi 6,1 Persen pada Tahun Lalu

Sebelum pandemi melanda, ekonomi kota ini sudah tertekan akibat adanya demonstrasi pro-demokrasi yang berlarut-larut sehingga menghambat investasi dan konsumsi.
Residensial vertikal di Hong Kong. / Bloomberg
Residensial vertikal di Hong Kong. / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Ekonomi Hong Kong terkontraksi dalam pada tahun lalu seiring dengan pandemi Covid-19 yang memperparah kondisi kota yang dilanda gejolak politik ini.

Produk domestik bruto (PDB) turun 3 persen pada kuartal IV/2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sehingga memaksa PDB tahunan anjlok 6 persen sepanjang 2020.

Berdasarkan data resmi, kontraksi PDB terbesar terjadi pada 1998 dengan penurunan 5,9 persen ketika kota ini terdampak krisis finansial Asia dan penyerahan kekuasaan dari Inggris ke China.

Dilansir Bloomberg, Jumat (29/1/2021), konsumsi dan sektor terkait pariwisata adalah yang paling parah terdampak pandemic. Sebaliknya, sektor finansial dilaporkan masih kuat.

“Ekonomi Hong Kong diprediksi akan mencatatkan kinerja positif pada 2021, tetapi situasi ekonomi sepanjang 6 bulan pertama akan sangat menantang. Secara umum, prospek penguatan aktivitas domestik akan bergantung pada sejauh mana pandemi bisa diatasi,” demikian ditulis pada laporan PDB tahunan tersebut.

Bahkan sebelum pandemi melanda, ekonomi kota ini sudah tertekan akibat adanya demonstrasi pro-demokrasi yang berlarut-larut sehingga menghambat investasi dan konsumsi.

Ketika pandemi mulai terjadi, pelarangan perjalanan langsung menekan sektor pariwisata dan konsumsi domestic. Hingga akhir tahun lalu, angka pengangguran melonjak ke level tertinggi selama 16 tahun yakni 6,6 persen.

“Momen 18 bulan ke depan akan sangat menantang bagi saya. Saya harus mengatasi pandemi, kemudian saya harus menstimulasi ekonomi supaya mampu mencetak lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” kata Pemimpin Hong Kong Carrie Lam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper