Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ngegas Nih! Grab Tunjuk Morgan Stanley dan JPMorgan untuk Kawal IPO di Bursa AS

Grab telah menunjuk Morgan Stanley dan JPMorgan Chase & Co. untuk bertanggungjawab atas listing yang bisa terjadi paling cepat paruh kedua tahun ini.
Ilustrasi pengemudi ojek daring Grab./Reuters-Beawiharta
Ilustrasi pengemudi ojek daring Grab./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA - Grab Holdings Inc. telah memilih bank untuk kemungkinan penawaran umum perdana di Amerika Serikat, yang dapat mengumpulkan setidaknya US$2 miliar.

Dilansir Bloomberg, Senin (25/1/2021), menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, Grab telah menunjuk Morgan Stanley dan JPMorgan Chase & Co. untuk bertanggungjawab atas listing yang bisa terjadi paling cepat paruh kedua tahun ini.

Lebih lanjut mengenai rencana teesebut, bank-bank lain dapat ditambahkan dan rincian penawaran dapat berubah seiring pertimbangan berlanjut.

Adapun pertimbangan IPO Grab datang setelah pembicaraan untuk bergabung dengan saingannya, Gojek terhenti. Sebagai gantinya, Gojek kini sedang dalam diskusi lanjutan untuk bergabung dengan pionir dagang-el lokal, Tokopedia, untuk menjadi pemain regional yang kuat dalam layanan online yang kemudian akan berusaha untuk go public.

Ikatan Gojek dan Tokopedia dapat menciptakan kekuatan besar di Asia Tenggara dengan valuasi sekitar US$18 miliar dan bisnis yang mencakup pemesanan kendaraan dan pembayaran untuk belanja online serta pengiriman bahan makanan.

Hal itu bisa mengancam upaya Grab sendiri untuk berekspansi ke seluruh wilayah, terutama di pasar terbesar di Indonesia. Perusahaan yang berbasis di Singapura yang didukung oleh SoftBank Group Corp. Iitu meningkatkan pendapatan bersih 70 persen pada 2020 setelah bangkit kembali dari kemerosotan akibat Covid-19.

Startup yang sebelumnya bernilai lebih dari US$14 miliar itu kini tertarik untuk melebarkan sayap ke keuangan online dan pengiriman makanan. Sayangnya, perwakilan Grab, Morgan Stanley dan JPMorgan menolak berkomentar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper