Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bappenas: Total Kerugian Covid-19 Hampir Tembus Rp1.000 Triliun

Industry impact dan indirect impact itu sudah mendekati Rp1.000 triliun. Ini menjelaskan bahwa daya beli berkurang.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (13/7/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (13/7/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PP/Bappenas) mengungkapkan Covid-19 membuat banyak masyarakat kehilangan jam kerja dan penghasilan.

Menteri Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan bahwa berdasarkan hitungan instansinya dan sudah dikonfirmasi oleh Badan Pusat Statistik, setidaknya ada 24 juta tenaga kerja yang kehilangan minimal separuh jam kerja.

“Kalau tenaga kerja bekerja selama 40 jam per minggu, dia kehilangan 20 jam. Akibatnya, dari sektor pariwisata dan industri saja sekitar Rp360 triliun penghasilan yang hilang,” katanya pada diskusi virtual, Kamis (21/1/2021).

Suharso menjelaskan bahwa total penghasilan tersebut terdiri atas 18 juta manufaktur dan 12 juta pariwisata. Belum lagi sektor lainnya.

“Lalu industry impact dan indirect impact itu sudah mendekati Rp1.000 triliun. Ini menjelaskan bahwa daya beli berkurang. Dan GDP [gross domestic product/produk domestik bruto] kita sebagian besar adalah konsumsi rumah tangga,” jelasnya.

Itulah sebabnya pemulihan ekonomi menjadi sangat penting selain mengatasi pandemi. Suharso menuturkan bahwa rencana kerja pemerintah 2021 adalah pemulihan ekonomi dan reformasi sosial.

Pemulihan ekonomi berkaitan dengan pandemi sedangkan reformasi sosial mengarah pada kesehatan, mengatasi bencana bukan hanya alam tapi juga nonalam, dan pendidikan dalam situasi yang sudah berubah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper