Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Sejumlah Kegiatan Prioritas Kementerian PUPR Sepanjang 2021

Kementerian PUPR akan menyelesaikan tender untuk 848 paket konstruksi senilai Rp7,5 triliun pada akhir Januari 2021.
Pekerja menyelesaikan perbaikan jalur pantura Patrol, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (22/5/2019)./ANTARA-Dedhez Anggara
Pekerja menyelesaikan perbaikan jalur pantura Patrol, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (22/5/2019)./ANTARA-Dedhez Anggara

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan memprioritaskan beberapa kegiatan pada tahun ini sebagai hasil evaluasi kinerja 2020.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa salah satu kegiatan prioritas yang dimaksud adalah preservasi jalan. Hal tersebut dinilai penting lantaran kondisi jalan akan memburuk karena hujan.

"Ada yang menyampaikan [kuartal I sebagai] momentum preservasi [jalan] karena pasti banyak jalan rusak setelah hujan. Kami meminta preservasi jalan dilelangkan lebih dulu," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Kamis (21/1/2021).

Dalam data yang dipaparkan Basuki, preservasi jalan merupakan paket proyek berbentuk modal dengan skema single year contract (SYC). Total anggaran yang disiapkan untuk paket proyek berbentuk modal sepanjang 2021 mencapai Rp28,7 triliun atau 19,2 persen dari total anggaran Kementerian PUPR.

Basuki menyatakan bahwa prioritas lainnya adalah menarik paket tender yang tidak populer di daerah ke pusat. Adapun, syarat penarikan tender tersebut adalah dua kali masa tender.

Selanjutnya, Menteri PUPR menerapkan batas peralatan yang dapat dievaluasi menjadi 10 unit. Terakhir, Basuki menyampaikan bahwa pihaknya telah mengganti beberapa kepala balai PUPR untuk memperlancar proses tender paket proyek.

Dalam catatan Bisnis, akan ada penyelesaian tender untuk 848 paket konstruksi senilai Rp7,5 triliun pada akhir Januari 2021.

Secara total, akan ada penyelesaian tender proyek konstruksi sebanyak 2.039 paket dengan nilai Rp22,1 triliun. Adapun, percepatan penyelesaian tender tersebut dinilai dapat meningkatkan kualitas pembelanjaan anggaran pembangunan infrastruktur karena pekerjaan dapat dimulai lebih awal.

"Saya harapkan pada TA 2021 semua proses lelang harus bisa diselesaikan pada bulan Maret atau April 2021, dengan lebih cepat dan tertib.  Jangan lambat, tetapi jangan juga cepat. Namun ceroboh,” kata Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper