Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masa PPKM, Ini Empat Langkah Gojek Perkuat Layanan Pesan Antar

PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) menyatakan memiliki sejumlah antisipasi di layanan pesan antarmereka selama pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Pengemudi ojek online. Adaptasi perilaku pelanggan terhadap situasi pandemi juga berdampak pada layanan Gojek.  Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengemudi ojek online. Adaptasi perilaku pelanggan terhadap situasi pandemi juga berdampak pada layanan Gojek. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) menyatakan memiliki sejumlah antisipasi di layanan pesan antarmereka selama pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Audrey Progastama Petriny, VP Corporate Communications Gojek, menyebutkan ada empat langkah antisipasi yang dilakukan untuk memimpin pasar di tengah kebijakan tersebut.

“Ada GoFood Pickup, Ready to Cook, Contactless Delivery, dan berbagai promo lainnya yang kami lakukan,” katanya saat dihubungi Bisnis, Jumat (15/1/2021)

Dia menjelaskan, GoFood Pickup yang memungkinkan pelanggan memesan makanan melalui aplikasi Gojek dan mengambil langsung di restoran untuk meminimalisir kontak fisik.

Selanjutnya, Contactless Delivery yaitu fitur pengantaran makanan tanpa kontak fisik langsung yang tetap diterapkan oleh perusahaan dan Ready to Cook yang menyediakan makanan siap masak bagi pelanggan.

“Di samping inovasi tersebut, Gojek juga memiliki ekosistem untuk mempermudah UMKM beralih ke digitalisasi, termasuk UMKM di bidang kuliner (F&B) sehingga semakin banyak merchant yang bergabung dengan GoFood,” ujarnya.

Dia memerinci bahwa ekosistem merchant GoFood di Asia Tenggara pada 2020 tumbuh 80 persen menjadi 900.000 merchant dari 500.000 pada 2019.

Sekedar informasi, perusahaan ventura di Singapura, Momentum Works mencatatkan total nilai transaksi bruto (GMV) pesan-antar makanan di Asia Tenggara pada 2020 meningkat hingga 183 persen.

Nilai transaksi tertinggi di Indonesia yakni US$ 3,7 miliar. Disusul oleh Thailand US$ 2,8 miliar dan Singapura US$ 2,4 miliar pada 2020. Adapun layanan GoFood dari Gojek mencapai US$ 2 miliar atau Rp 28 triliun.

Dia melanjutkan, GoFood juga mencetak pertumbuhan bisnis yang kuat dengan peningkatan lebih dari 30 persen sepanjang 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Namun, adaptasi perilaku pelanggan terhadap situasi pandemi juga berdampak pada layanan Gojek lainnya, seperti layanan GoMart yang mengalami pertumbuhan transaksi hingga 7—8 kali lipat di masa pandemi karena pola berbelanja masyarakat dan pemenuhan kebutuhan belanja harian rumah tangga yang lebih mengutamakan melalui daring.

“Layanan pengiriman barang GoSend sepanjang pandemi pada Maret—Juli 2020, pesanan GoSend naik hampir 90 persen. Peningkatan ini didukung oleh pergeseran gaya hidup masyarakat yang memilih untuk berbelanja dan berbisnis daring,” katanya

Selanjutnya, selama masa pandemi Covid-19 terdapat juga peningkatan tren pengiriman/paket makanan serta minuman hingga 80 persen, di mana pengiriman instant atau kebutuhan pengiriman cepat menjadi andalan.

“Kami akan berkomitmen untuk terus menghadirkan berbagai inovasi baru untuk mendukung produktivitas dan mobilitas masyarakat secara cepat, aman, dan nyaman,” kata Audrey.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker
#jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan
#cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper