Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Identitas Palsu di Sriwijaya Air SJ-182, Kelemahan Sistem Penerbangan Terkuak!

Adanya dugaan penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang menggunakan identitas palsu membuat sistem keamanan penerbangan Indonesia memiliki kelemahan.
Dansatgasla Operasi SAR Sriwijaya Air Laksamana Pertama Yayan Sofyan (dua kanan) mendengarkan penjelasan dari Direktur Operasional Puskopaska Kolonel Laut (P) Johan Wahyudi (kanan) di KRI Rigel-933, Selasa (12/1/2021)./Antara
Dansatgasla Operasi SAR Sriwijaya Air Laksamana Pertama Yayan Sofyan (dua kanan) mendengarkan penjelasan dari Direktur Operasional Puskopaska Kolonel Laut (P) Johan Wahyudi (kanan) di KRI Rigel-933, Selasa (12/1/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kelemahan sistem keamanan penerbangan Indonesia mulai terkuak usai dua penumpang yang menjadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak asal NTB diduga menggunakan identitas palsu.

Pengamat penerbangan yang juga anggota Ombudsman Alvin Lie mengatakan kabar tersebut menjadi perspektif lain dari kelemahan sistem pengamanan penerbangan. Jika kabar tersebut benar, petugas check-in yang lalai menjadi tanggung jawab maskapai dan staf ground handling yang ditunjuk oleh maskapai.

Selama ini pula, Alvin menyebutkan pemerintah sudah menggunakan teknologi e-KTP tetapi sayangnya fitur-fitur pengamanan yang ada di dalamnya tidak pernah dimanfaatkan.

“Sebaiknya konter check-in di bandara dilengkapi dengan mesin pembaca e-KTP untuk verifikasi identitas,” ujarnya, Selasa (12/1/2021).

Di samping itu petugas check-in juga perlu uji silang identitas yang tertera di e-KTP dengan menanyakan kepada penumpang. Dia mencontohkan Tempat & tanggal lahir. Kemudian alamat yang tertera, Nama kelurahan atau kecamatan yang tertera.

“Jika penumpang kesulitan atau ragu menjawab, itu indikasi penyalahgunaan e-KTP orang lain. Sederhana saja,” tekannya.

Saat ini Polri tengah mendalami dugaan adanya dua penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak asal NTB yang menggunakan identitas orang lain.

Sebelumnya beredar kabar bahwa sepasang suami-istri asal Ende, NTB bernama Teofilus Lau Ura dan Selvin Daro yang diduga menggunakan identitas milik orang lain saat menumpangi pesawat nahas tersebut.

Berdasar data manifes, Teofilus dan Selvin diduga menggunakan identitas orang lain atas nama Feliks Wenggo dan Sarah Beatrice Alomau. Mereka duduk di kursi nomor 17 dan 18.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper