Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AP II: Bandara Soekarno-Hatta Cocok Buat Promosi Produk UMKM

Angkasa Pura II mengklaim Bandara Soekarno-Hatta cocok untuk melakukan promosi produk UMKM dalam program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Ilustrasi. Penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. /Bisnis.com
Ilustrasi. Penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menilai Bandara Soekarno-Hatta merupakan lokasi yang tepat untuk mempromosikan produk UMKM dalam negeri dalam program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin sejalan dengan peluncuran Gernas BBI hari ini, sejumlah booth dan showcase dibangun di area kedatangan domestik Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta untuk mempromosikan produk-produk dalam negeri UMKM dari sejumlah provinsi.

“Setiap harinya pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 200.000 orang sehingga menjadi lokasi yang tepat untuk mempromosikan produk-produk dalam negeri kepada masyarakat luas," kata Awaluddin dalam siaran pers, Senin (11/1/2021).

Dia menuturkan menyiapkan satu lokasi khusus untuk pengembangan UMKM yakni di area Small, Micro & Medium Business Incubator with Learning and Experience Center (SMMILE Center) yang terletak di Plaza Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Di SMMILE Center, pengembangan UMKM dilakukan mulai dari inkubasi, pelatihan hingga pembiayaan.

Selain itu, PT Angkasa Pura II menyiapkan sekitar 100 ruang usaha bagi UMKM di 19 bandara perseroan dengan tarif sewa khusus 50 persen dari biaya normal. Perseroan berharap program tersebut dapat mendukung UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.

Pada tahun ini, PT Angkasa Pura II juga mendorong optimalisasi program Pasar Digital (PaDi) UMKM yang digalakkan Kementerian BUMN. Melalui program PaDi, kesempatan UMKM untuk ikut serta dalam pekerjaan dari BUMN lebih luas.

Awaluddin mengatakan tender proyek senilai Rp250 juta hingga Rp14 miliar akan dikhususkan bagi UMKM.

“Kami melakukan penataan jenis pekerjaan apa saja yang sesuai dengan program PaDi Kementerian BUMN untuk dapat dilakukan oleh UMKM,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper