Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Properti Perhotelan Tergantung Wisdom & Vaksin Covid-19

Bisnis properti perhotelan terutama di Bali masih tergantung pada wisatawan domestik dan kesuksesan vaksinasi Covid-19, menurut konsultan properti Colliers International Indonesia.
Seorang wisatawan domestik tengah menikmati keindahan pantai di Tanah Lot, Tabanan, Bali./Bisnis.com/M. Syahran W. Lubis
Seorang wisatawan domestik tengah menikmati keindahan pantai di Tanah Lot, Tabanan, Bali./Bisnis.com/M. Syahran W. Lubis

Bisnis.com, JAKARTA – Konsultan properti Colliers International Indonesia memprediksi sektor properti hotel di Bali masih akan bergantung pada wisatawan domestik (wisdom) tahun ini.

Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan sepanjang tahun lalu, hanya ada satu hotel baru yang beroperasi di Pulau Dewata. Saat ini hotel di Bali masih berjuang di tengah pandemi Covid-19.

Sampai vaksin terdistribusikan dan pandemi terkendali, Bali masih tergantung oleh wisatawan domestik.  Bali yang sangat mengandalkan pariwisata untuk ekonominya ini sangat terpukul akibat pandemi Covid-19.

"Penanganan Covid-19 menjadi pertimbangan khusus, wisatawan mancanegara datang ke Indonesia, termasuk Bali," ujarnya.

Bisnis Properti Perhotelan Tergantung Wisdom & Vaksin Covid-19

Ferry menuturkan penurunan turis domestik dan mancanegara sangat drastis. Bahkan hingga mencapai puluhan turis saja selama April hingga Juli. Kenaikan jumlah wisatawan ke Bali meningkat pada Agustus akibat pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Hal itu tak berdampak signifikan bagi perkembangan jumlah turis di Bali. Pasar turis asing di Bali hingga saat ini masih tetap flat, sama sekali belum terlihat adanya tanda-tanda peningkatan jumlah turis mancanegara tersebut. Banyak turis asing yang berpikir dua kali kalau mau ke Bali," tutur Ferry.

Menurutnya, kondisi ini belum membuat tingkat hunian kamar hotel di Bali belum mendekati ideal. Dari April hingga November 2020, tingkat hunian di Bali masih tetap berada di bawah angka 20 persen.

Hal ini berbanding terbalik bila dibandingkan dengan kondisi tahun lalu dengan tingkat keterhunian hotel biasanya berada di atas berada di level 60 persen hingga 70 persen terutama menjelang akhir tahun yang masih bisa meningkat dengan cukup tinggi.

"Kami belum merangkum data soal tingkat keterhunian hotel untuk Desember 2020. Tapi, momentum Natal dan Tahun Baru 2021 kemarin masih tetap sama [dengan kondisi masa pandemi sebelum Desember]," kata Ferry.

Hal tersebut karena imbauan dan larangan untuk masyarakat melakukan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan, baik di perayaan Natal maupun tahun baru lalu.

"Untuk tingkat keterhunian pada Desember kemungkinan tidak akan signifikan, karena ada imbauan pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan akhir tahun secara berlebihan. Kemungkinan kondisi ini masih terus terjadi sampai beberapa bulan ke depan," ucap Ferry.

Secara keseluruhan di Indonesia, dia menilai bisnis perhotelan dipastikan belum bisa pulih sepanjang vaksin Covid-19 belum dilakukan. Ferry mengatakan pengusaha hotel hanya bisa berharap pada suksesnya vaksinasi yang dilakukan pemerintah.

"Tahun 2021 [kondisi perhotelan] sangat bergantung pada penanganan Covid, karena pandemi dampaknya sangat cepat ke sektor perhotelan," lanjutnya.

Penanganan pandemi yang cepat, tuturnya, akan berdampak positif pada perhotelan. Pasalnya, sektor ini sangat bergantung pada kegiatan pemerintah dan swasta di hotel.

"Pulihnya sektor perhotelan tidak berlangsung dalam waktu dekat karena masih menunggu program vaksinasi yang dilakukan pemerintah agar masyarakat bisa bebas beraktivitas," ucap Ferry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper