Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Bisnis MRT Jakarta 2021, Tiru Formasi Sepak Bola

Dirut MRT Jakarta menjelaskan strategi bisnis yang diterapkan pada tahun ini yang menggunakan prinsip seperti formasi dalam permainan sepak bola.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William P. Sabandar memberikan pemaparan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Rabu (11/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Direktur Utama PT MRT Jakarta William P. Sabandar memberikan pemaparan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Rabu (11/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda), pengelola moda transportasi MRT Jakarta, akan menerapkan strategi bisnis yang mirip formasi sepak bola pada pada 2021.

Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar menuturkan strategi korporasi pada 2021 seperti sedang bermain sepak bola dengan nama strategi 4-5-2. Strategi tersebut berkaitan dengan bisnis proses, hingga pelayanan publik.

"Kalau di sepak bola 4 itu pemain bertahan, 5 itu gelandang dan 2 itu penyerang. jadi strateginya 4-5-2 taktiknya total football. Ada 4 itu adalah strategi dasar, 5 adalah strategi tengah internal bisnis proses,dan 2 itu adalah ujung tombak karena itu yang akan dinilai oleh publik," urainya, Selasa (5/1/2021).

Strategi pertahanannya yang pertama yakni mempertahankan posisi finansial MRT, kedua bagaimana keunggulan dalam melakukan pelayanan publik tetap dipertahankan. Dalam strategi dasar yang pertama adalah memperkuat bisnis berkelanjutan dengan meningkatkan manajemen risiko yang sesuai dengan aturan yang ada.

"Tahun ini kami akan melaksanakan GR terintegrasi dan tentu memperkuat manajemen talenta. Jadi ini adalah strategi dasar. Hanya dengan strategi dasar yang baik kita dapat memainkan pada level tengah," paparnya.

Strategi tengah ada lima, yakni memperkuat keunggulan operasional, tetap memastikan on time performance, mempercepat ekspansi transit jaringan rel fase 2 fase 3, mempercepat kawasan berorientasi TOD, memperkuat digitalisasi dan manajemen data, serta mempercepat antar moda transportasi Jabodetabek.

Adapun dari sisi keuangan pihaknya ingin kembali meraih keuntungan pada 2022. Sebagai ujung tombak yakni mempertahankan kepuasan pelanggan maupun komunikasi hubungan kita dengan para pemangku kepentingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper