Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan mengapresiasi program vaksinasi nasional yang akan dilaksanakan sehingga pemulihan ekonomi dapat terwujud.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyampaikan 2020 telah dilewati dengan berbagai tantangan. Meski begitu, dia bersyukur sektor jasa keuangan dapat bertahan dan melewati dengan berbagai upaya bersama dan sinergi antara pemangku kepentingan dan praktisi sektor keuangan.
Berbagai kebijakan luar biasa telah dikeluarkan selama masa pandemi. Pemerintah memberikan stimulus kebijakan yang tertuang dalam Perppu Nomor 1 Tahun 2020, juga Bank Indonesia yang sangat akomodatif di bidang moneter dan likuidits. LPS menjaga stabilitas sistem keuangan, serta OJK fokus menahan agar nasabah dan sektor jasa keuangan dapat bertahan dari dampak pandemi.
Lebih lanjut, OJK masih terus memonitor agar momentum recovery ekonomi di sektor jasa keuangan bisa lebih cepat lagi. "2021 adalah tahun pemulihan. Ini memang tidak mudah, tetapi harus dilakukan. OJK siap melakukan berbagai kebijakan jika diperlukan, terutama di sektor keuangan untuk mempercepat proses pemulihan ini," katanya dalam silaturahmi virtual 2021 sektor jasa keuangan, Senin (4/1/2021).
Wimboh menambahkan OJK senantiasa membantu agar pemulihan ekonomi terwujud. Salah satunya peluncuran Securities Crowdfunding (SCF) pada hari ini, yang memberikan alternatif sumber pendanaan yang cepat, mudah, dan murah bagi kalangan generasi muda dan UKM yang belum bankable untuk mengembangkan usahanya, khususnya UKM mitra pemerintah.
Lebih lanjut, OJK mengapesiasi program vaksinasi nasional yang akan segera dilakukan. Dengan masyarakat yang sehat dan produktif, adanya kepercayaan dunia usaha, permintaan mulai tumbuh, dan supply akan mengikuti tingginya permintaan, sehingga dari situlah pemulihan ekonomi nasional terwujud.
"Kami kembali mengingatkan bahwa agar pemulihan sektor keuangan terwujud adalah berhasilnya mengatasi pandemi dan menghentikan wabah ini segera. Ini harus menjadi prioritas kita bersama," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
