Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Hulu Mahakam Putar Otak Tahan Penurunan Produksi

Pertamina Hulu Mahakam akan mengebor sebanyak 73 kegiatan pengeboran sumur pengembangan dan pengeboran 2 sumur eksplorasi.
Fasilitas produksi Pertamina Hulu Mahakam. Istimewa/SKK Migas
Fasilitas produksi Pertamina Hulu Mahakam. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — Produksi migas di wilayah kerja Mahakam pada tahun ini diproyeksikan bakal menurun karena kondisi lapangan-lapangan yang sudah berumur.

Di tengah kondisi itu, Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menyiapkan sejumlah siasat untuk bisa mempertahankan level produksi meski di sisi lain harus bertahan dalam kondisi krisis.

General Manager PHM Agus Amperianto mengatakan bahwa pihaknya optimistis mengupayakan dan mempertahankan penurunan produksi di Blok Mahakam dengan optimasi pekerjaan di operasi pengembangan lapangan-lapangan (OPLL-2A) yang sudah disetujui oleh SKK Migas.

"Saat ini hal yang possible dilakukan Mahakam adalah bagaimana bertahan pada saat krisis sehingga kita harus menjalankan change of working philosophy dan engineering design improvement dan contact renegosiation," ujarnya kepada Bisnis, Senin (4/1/2021).

Dia menambahkan bahwa pada tahun ini terdapat sejumlah program efisiensi di antaranya adalah meminimalisir biaya operasi dari Blok Mahakam untuk mencapai efektivitas dan efisiensi.

Selain itu, Agus mengatakan bahwa pihaknya akan memperkuat kegiatan operasi melalui kolaborasi, penguatan pengetahuan manajemen, dan tranformasi organisasi.

Pada tahun ini dengan merujuk pada work program and budget (WP&B), PHM akan mengebor sebanyak 73 kegiatan pengeboran sumur pengembangan dan pengeboran 2 sumur eksplorasi.

"Pertamina Hulu Mahakam optimistis untuk bisa mencapai lebih dari itu dengan menyelaraskan pada rencana kerja yang sudah didiskusikan dan disetujui SKK Migas dalam OPLL-2A," ungkapnya.

Per 31 Desember 2020, realisasi produksi minyak dan gas bumi PHM masih di atas target. Produksi liquid (minyak dan kondensat) tercatat 26.363 barel per hari atau 102 persen dari WP&B revisi sebesar 25.722 bph.

Sementara itu, produksi gas (wellhead) mencapai 606 MMscfd atau 103 persen dibandingkan dengan WP&B revisi sebesar 588 MMscfd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper