Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Curhat Lewat Catatan Akhir Tahun

Menjelang momen pergantian tahun, Menteri Keuangan Sri Mulyani menulis sebuah catatan akhir tahun yang ditujukan kepada masyarakat dan terutama jajaran pegawai Kementerian Keuangan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan rancangan APBN 2021 dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020) / Foto: Kemenkeu RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan rancangan APBN 2021 dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020) / Foto: Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menulis sebuah catatan akhir tahun yang ditujukan kepada jajaran pegawai dan pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu), menjelang pergantian tahun dari 2020 menuju 2021.

Dalam foto tulisan tangannya di tiga halaman buku yang diunggahnya ke akun Instagram @smindrawati, Sri Mulyani mengawali catatan tersebut dengan menyebutkan bahwa 2020 merupakan tahun yang luar biasa. Bahkan dia ingin agar 2020 segera ditutup dan lalui.

“Tahun 2020 begitu ingin segera kita tutup dan lalui, terlalu banyak duka dan nestapa, sehingga nyaris membuat kita lupa bersyukur,” tulisnya, seperti dikutip dari akun Instagramnya, Kamis (31/12/2020).

Dia pun menyebutkan banyak orang harus kehilangan pasangan, anggota keluarga dan kawan akibat pandemi Covid-19.

Tak lupa dia juga meminta kepada jajaran pegawai Kemenkeu untuk mendoakan orang-orang yang masih harus berjuang melawan Covid-19, agar bisa kembali sehat.

Sri Mulyani menyebut, dengan berakhirnya tahun 2020, maka anggaran pada tahun ini resmi melalui proses tutup buku. Akan tetapi dia memperingatkan bahwa ancaman Covid-19 belum berlalu.

Tak lupa dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran yang bekerja keras menangani dan mengelola ancaman serta tantangan akibat pandemi Covid-19.

“Saya bangga, terharu, berterima kasih serta bersyukur atas perjuangan, dedikasi dan komitmen seluruh jajaran Kemenkeu,” ujarnya.

Masih dalam catatan yang sama, dia pun menyinggung peran yang besar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam upaya mengadang dampak negatif pandemi Covid-19.

Menurutnya, APBN mampu menjadi instrumen untuk merawat rakyat yang terpapar Covid-19, memberikan dukunga kepada petugas kesehatan, rakyat yang kehilangan pekerjaan, pelajar hingga dunia usaha yang terpuruk.

“APBN bekerja sangat keras menahan resesi da mendongkrak kembali pemulihan ekonomi,” ujarnya.

Dia juga menyebut bahwa Kemenkeu sebagai bendahara negara, bekerja sangat keras untuk membantu rakyat dan perekonomian nasional bangkit kembali.

“Ini tugas yang tak ringan namun mulia dan utama. Perjalanan masih panjang. Risiko dan kesulitan harus kita waspadai dan atasi. Ibarat sprint, namun dengan jarak marathon,” lanjutnya.

Namun, dia pun menyemangati jajarannya bahwa kerja keras Kemenkeu tidak akan berakhir sia-sia.

Di akhir tulisannya, dia menutup dengan ucapan selamat tahun baru 2021 dan menitip salam kepada keluarga jajaran Kemenkeu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper