Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Faisal Basri Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal Pertama 2021 Masih Negatif

Pemulihan ekonomi akan berjalan lebih lambat dari perkiraan dikarenakan penanganan pandemi Covid-19 masih belum berjalan secara optimal hingga saat ini.
Pengamat Ekonomi Faisal Basri memaparkan materinya pada seminar Prediksi Ekonomi 2018: Economy and Capital Market Outlook 2018 dengan tema At The Crossroad, di Jakarta, Kamis (9/11)./JIBI-Abdullah Azzam
Pengamat Ekonomi Faisal Basri memaparkan materinya pada seminar Prediksi Ekonomi 2018: Economy and Capital Market Outlook 2018 dengan tema At The Crossroad, di Jakarta, Kamis (9/11)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri memperkirakan pertumbuhan ekonomi baru akan kembali positif pada kuartal II/2020.

Menurut Faisal, pemulihan ekonomi akan berjalan lebih lambat dari perkiraan dikarenakan penanganan pandemi Covid-19 masih belum berjalan secara optimal hingga saat ini.

"Kuartal II diperkirakan baru akan pulih, kita belakangan pulihnya karena penanganan Covid-19 tercecer," kata Faisal, Rabu (23/12/2020).

Faisal memprediksi ekonomi Indonesia pada kuartal I/2021 masih akan mengalami pertumbuhan negatif sebesar -0,9 persen secara tahunan.

Sementara itu, pada kuartal IV/2020 ini pertumbuhan ekonomi akan terkontraksi sebesar 1,6 persen secara tahunan.

Menurutnya, ekonomi Indonesia akan kembali ke jalur positif pada kuartal II/2021 dengan pertumbuhan sebesar 1,4 persen secara tahunan, kemudian akan terakselerasi menjadi 4,5 persen secara tahunan pada kuartal III/2021.

Faisal menyampaikan, pemulihan yang terjadi di Indonesia akan berjalan lebih lambat, pemerintah masih akan berkutat pada penanganan pandemi Covid-19 sementara beberapa negara di dunia sudah mulai pulih.

"Kita memasuki fase krisis ditunjukkan dengan penambahan jumlah kasus harian yang melampaui jumlah kasus yang sembuh," jelasnya.

Pihaknya mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan upaya penanganan Covid-19, dengan tetap melakukan tracing dan tracking untuk menahan laju penyebaran covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper