Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tajak Dua Sumur Blok Rokan Hari Ini Dimulai

Pengeboran oleh PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Blok Rokan tinggal menunggu surat dari Badan Koordinasi Penanaman Modal. Setelah itu, proses pengeboran bisa dilaksanakan.
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia di Minas, Riau./Dok. SKK Migas
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia di Minas, Riau./Dok. SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi menyebutkan bahwa pada Rabu (23/12/2020) dimulai proses tajak sumur di Blok Rokan di Riau.

Deputi Operasi Hulu Migas Julius Wiratno menjelaskan bahwa pengeboran yang dilakukan oleh PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) tinggal menunggu surat dari Badan Koordinasi Penanaman Modal. Setelah itu, proses pengeboran bisa dilaksanakan.

Julius menjelaskan bahwa untuk jumlah sumur yang sudah siap untuk tajak sebanyak dua sumur dari total enam sumur yang direncanakan dibor Chevron tahun ini.

"Hari ini mungkin mulai drilling. Kita lihat progres dua sumur pertama ini, kalau lancar kan hanya seminggu, tergantung kedalaman sumur juga," katanya kepada Bisnis pada Rabu (23/12/2020).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan bahwa investasi yang dilakukan pada Blok Rokan diharapkan dapat meningkatkan produksi yang berdampak besar terhadap capain lifting nasional.

Menurutnya, Blok Rokan masih memiliki banyak potensi yang dikembangkan selain dengan teknologi enhanced oil recovery (EOR), tapi dapat ditinggkatkan melalui investasi pengeboran.

Di samping itu, informasi yang tepat dan menyeluruh menjadi salah satu kunci kesuksesan alih kelola kepada Pertamina, sehingga dapat meningkatkan produksi.

"Kita harap bisa selesai dengan baik sampai awal tahun depan, terima kasih CPI dan SKK Migas bisa smooth," ungkapnya.

Sekadar informasi, pengeboran di Blok Rokan merupakan upaya penambahan produksi dari masa transisi pada 2020 hingga alih kelola kepada Pertamina pada Agustus 2021.

Investasi untuk kegiatan pengeboran tersebut ditaksir senilai US$154 juta yang terdiri atas pengeboran 11 sumur untuk peningkatan produksi sebesar 500 barel minyak per hari (BOPD) pada tahun ini dengan investasi US$11 juta dan 107 sumur dengan perkiraan investasi US$143 juta untuk penambahan produksi sebesar 5.000 BOPD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper