Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemulihan Ekonomi Dimulai, Menko Airlangga Beberkan Tanda-Tandanya

Pemulihan ekonomi mulai nampak dari pasar saham, manufaktur dan konsumsi dalam negeri. Berikut paparan Menko Perekonomian.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers mengenai penanganan dampak Covid-19 di Jakarta, Jumat (13/3/2020). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers mengenai penanganan dampak Covid-19 di Jakarta, Jumat (13/3/2020). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa tahun 2021 penuh dengan peluang. Selain itu, tahun depan juga menjadi momen pemulihan ekonomi baik nasional maupun global.
 
Oleh karena itu, dia melihat tahun depan saatnya kembali bekerja dan optimistis dalam memanfaatkan peluang. Ini perlu menjadi catatan bagi seluruh kalangan.
 
“Peluang itu terjadi. Pemulihan ekonomi yang ditunjukkan penguatan nilai tukar dan pasar saham,” katanya saat sambutan pada diskusi virtual, Selasa (28/12/2020).
 
Airlangga menjelaskan bahwa penguatan terlihat dari indeks harga saham gabungan (IHSG) yang berada pada level sebelum adanya Covid-19. Awal tahun lalu berada pada nila 4.500, kini tembus 6.100.
 
Di tingkat global saat ancaman gelombang kedua Covid-19 terjadi, pemulihan terjadi di sektor manufaktur. Purchasing Managers Index (PMI) rata-rata di atas 50. Indonesia sendiri 50,6.
 
Dari sisi domestik, Airlangga menambahkan beberapa indeks seperti keyakinan konsumen, pertumbuhan konsumsi, dan konsumsi rumah tangga terlihat ada perbaikan. Ini menandakan ada keyakinan dari masyarakat.
 
Lalu pertanian, teknologi informasi komunikasi, kesehatan, dan pendidikan pun demikian. Sektor ini bisa menjadi pengungkit ekonomi tahun depan.
 
Untuk pertumbuhan ekonomi, Indonesia telah melewati batas bawah kontraksi. Kuartal II/2020 dengan produk domestik bruto -5,32 persen telah lebih baik meski masih negatif pada kuartal III/2020, yaitu -3,49 persen.
 
“Namun qtq [quarter to quarter] kita sudah tumbuh positif 5,05 persen. Ini ditopang oleh belanja pemerintah mengompensasi di sektor konsumsi,” jelas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper